Kamis 08 Mar 2018 09:58 WIB

New York-Cina Cukup Dua Jam Berkat Pesawat Hipersonik

Sampai saat ini jarak tempuh kedua kota beda benua itu 13 jam penerbangan.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Superjet hipersonik (ilustrasi)
Superjet hipersonik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sekelompok peneliti di Cina mengungkapkan sebuah desain jet hipersonik yang mereka klaim bisa menerbangkan penumpang dari New York ke Cina atau sebaliknya hanya dalam waktu dua jam. Sampai saat ini jarak tempuh kedua kota beda benua itu adalah 13 jam penerbangan.

Peneliti ini berasal dari Chinese Academy of Sciences. Mereka membahas rincian pesawat bersayap empat dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Physics, Mechanics, and Astronomy. Pesawat terbang hipersonik yang mereka sebut I Plane ini dapat terbang lima kali lebih cepat dari pesawat biasa, atau 6.000 kilometer (Km) per jam.

"Perjalanan Beijing-New York cukup ditempuh hitungan jam dengan kecepatan hipersonik," tulis Kepala Peneliti, Cui Kai, dilansir dari Travel and Leisure, Kamis (8/3).

Para peneliti ini mengatakan mereka baru saja menguji model sayap berlapis di terowongan angin. Hasilnya, pesawat ini bisa mencapai kecepatan hingga 8.600 Km per jam.

Konsep ini mungkin baru sebatas desain, namun impian perjalanan hipersonik begitu menarik banyak perusahaan penerbangan beberapa waktu terakhir. Boeing dan Locheed Martin sebelumnya sudah mengumumkan rencana pengembangan pesawat hipersonik, sementara perusahaan Boom Technology juga tengah bereksperimen dengan jet supersonik yang akan memangkas separuh waktu perjalanan. Perusahaan yang bermitra dengan Branson ini mengklaim bisa mengangkut penumpang dari New York ke London hanya dalam waktu 3,5 jam atau 2,6 kali lebih cepat dari waktu normal saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement