REPUBLIKA.CO.ID,  Banyak pengamat teknologi berspekulasi tentang nama seri terbaru iPhone yang akan dirilis oleh perusahaan teknologi Apple. Salah satunya pengulas di laman Mashable yang menyarankan agar iPhone tidak lagi menggunakan angka.

Penulis dan pengamat teknologi bernama Damon Beres itu mengatakan formulasi tersebut cukup bagus untuk pemasaran ponsel. Namun, lambat-laun urutan angka yang stagnan dan berdekatan bisa membuat konsumen kebingungan.

Beres mengatakan, angka memang menunjukkan keunggulan spesifik yang ditawarkan setiap perangkat baru selama satu dekade terakhir. Namun, Apple yang meluncurkan iPhone baru setiap tahun terkesan memaksakan penamaan.

"Untuk selanjutnya, saya menyarankan hanya "iPhone". Tanpa nomor. Jika harus memakai tambahan, bisa saja iPhone Pro, iPhone Plus, atau iPhone Edition mengikuti pencitraan merek Apple Watch," ucapnya.

Menghilangkan penamaan seri dengan nomor juga akan mengomunikasikan pesan bahwa konsumen tidak perlu membeli iPhone baru setiap tahun. Hal itu akan memperkuat tujuan "zero waste" alias minimal sampah yang dinyatakan Apple.

Neil Cybart, seorang analis Apple yang juga dikenal sebagai penulis blog di Above Avalon, turut mengkritisi hal tersebut. Ia mengatakan, nomenklatur alias penamaan yang dipakai Apple berupa angka dan huruf kurang berdasar.

"Pemikiran saya, selama Apple bertahan dengan pola upgrade tahunan konsisten untuk iPhone, nomenklatur harus menunjukkan keunikan yang ada pada setiap pembaruan," kata Cybart, dikutip dari laman Mashable.

Ikuti Whatsapp Channel Republika