REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- SpaceX kembali mencatatkan keberhasilan dengan meluncurkan roket Falcon 9. Roket ini terbang dengan membawa muatan satelit seukuran bus ke luar angkasa. Momen ini menandai kelima puluh kalinya SpaceX meluncurkan roket ikoniknya, Falcon 9.
Kendaraan luar angkasa tersebut lepas landas dari Complex 40 di Cape Canaveral Air Force Station, Florida. Dilansir dari CNBC, roket Falcon 9 membawa satelit Hispasat asal Spanyol.
Biasanya, roket SpaceX akan kembali ke bumi setelah diluncurkan sehingga bisa digunakan kembali. Namun hal itu tidak akan terjadi pada Falcon 9 yang baru saja diluncurkan. Dalam pernyataannya, SpaceX mengungkap karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan maka roket tidak akan kembali ke bumi.
Elon Musk selaku bos SpaceX mengatakan Hispasat adalah satelit
geostasionari terbesar yang pernah dibawa oleh roket buatan perusahaannya. Satelit geostasionari punya orbit mengelilingi bumi. Butuh satu hari bagi satelit tersebut untuk menempuh satu putaran.
Baca juga: SpaceX Bantah Roket Falcon 9 Gagal Kembali ke Bumi
Satelit ini biasanya digunakan untuk keperluan komunikasi seperti satelit televisi atau satelit sistem navigasi. SpaceX menerangkan satelit Hispasat diluncurkan agar perusahaan asal Spanyol itu bisa berekspansi hingga seluruh penjuru Eropa dan barat laut Afrika.
Industrialis asal Amerika Serikat itu kini tengah berupaya agar SpaceX bisa meluncurkan roket secara rutin mulai tahun ini. Ambisi itu mencuat setelah pihaknya berhasil meluncurkan roket Falcon Heavy bulan lalu yang merupakan roket komersial terbesar saat ini.