Kamis 08 Mar 2018 01:15 WIB

Aplikasi Ini Bisa Tambah Uang Jajan Mahasiswa

Kini mahasiswa bisa mengandalkan ponsel pintar untuk menambah uang saku.

Rep: Nora Azizah/ Red: Gita Amanda
Aplikasi ADSvokat bantu mahasiswa peroleh uang saku tambahan dengan menjadi mitra pengiklan.
Foto: Dok ADSvokat
Aplikasi ADSvokat bantu mahasiswa peroleh uang saku tambahan dengan menjadi mitra pengiklan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak sedikit mahasiswa hidup dengan uang jajan 'pas-pasan'. Terlebih lagi bila menjadi mahasiswa merangkap anak kos, uang saku tambah ngepas. Dulu, demi menambah lembaran rupiah para mahasiswa harus mencari kerja paruh waktu di berbagai ladang usaha. Beberapa memilih bekerja di kafe, restoran, hingga di perusahaan. Aktivitas mencari tambahan uang makan cukup menyita waktu mahasiswa. Akibatnya, kuliah terbengkalai dan terlambat meraih gelar sarjana.

Di era perkembangan teknologi aplikasi, kini mahasiswa bisa mengandalkan ponsel pintar untuk menambah uang saku. Sebuah platform bernama ADSvokat memberikan kesempatan bagi para pelajar perguruan tinggi untuk menjadi mitra.

Chief ADSvokat Daniel Tumiwa menjelaskan, aplikasi menjadi penghubung antara satu merek produk dengan kalangan muda yang bertindak sebagai pengiklan. "Sejauh ini belum ada perusahaan jasa iklan yang melihat potensi mahasiswa sebagai media pengiklan, kami melihatnya justru berbeda," ujar Daniel dalam acara Peluncuran Aplikasi ADSvokat di Jakarta, Selasa (6/3).

Aplikasi mengemas kampanye produk dengan model gamification, yakni bisa memperoleh rewards atau imbalan sesuai dengan performa. "Kami membuat aplikasi ini lebih menarik dan bisa mengukur aktivitas mahasiswa secara akurat," jelas Herlambang.

Mahasiswa yang sudah tergabung dengan melakukan aktivasi akun bisa memilih bentuk kampanye yang disukai, seperti menempel stiker pada helm, kendaraan pribadi, laptop, atau ponsel pintar. Stiker akan diberikan pada mahasiswa setelah memilih merek yang paling disukai.

Saat ini, ada empat merek perusahaan yang sudah tergabung, yakni Tokopedia, Bank Central Asia (BCA), Clear, dan Telkomsel. Setelah memilih label produk yang paling disukai, stiker akan dikirim pada mahasiswa.

Satu mahasiswa boleh menggunakan lebih dari satu media tempel stiker. Sebagai contoh, seorang mahasiswa memiliki sepeda motor, helm, dan laptop. Maka ketiga benda tersebut bisa menjadi media tempel iklan. Namun, satu benda tidak boleh ditempel lebih dari satu tiker. Apabila ingin mengiklan lebih dari satu merek, media tempel harus berbeda-beda.

Uang saku yang bisa diterima mahasiswa, yakni sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu bergantung pada keaktifan pengguna dalam melakukan kampanye. Semakin aktif mahasiswa mengiklan, maka imbalan yang diperoleh tentunya lebih besar.

Hingga dua pekan terakhir sejak soft launching, ADSvokat sudah membagikan sekitar delapan ribu stiker untuk pengguna. Sementara sekitar empat ribu mahasiswa dari 110 kampus sudah tergabung bersama ADSvokat, dan dua ribu di antaranya menjadi user active harian. ADSvokat menargetkan sekitar 60 ribu mahasiswa tergabung bisa menjadi anggota aktif dalam waktu satu tahun ke depan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement