REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara belum tahu secara detail mengenai pemblokiran media sosial Tumblr. Sepengetahuannya, Kementerian Komunikasi dan Infromatika (Kemenkominfo) hanya memblokir akun tertentu yang menyebarkan konten pornografi.
"Hah? Enggak, lho. Tumblr itu diblok tergantung kontennya. Makanya, konten apa. Kalau konten pornografi, ya diblok," kata Rudiantara di Istana Negara, Selasa (6/3).
Untuk memastikan pemblokiran tersebut, Rudiantara akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan para staf di Kemenkominfo. "Mulai kapan? Saya baru tahu, baru dengar. Gini deh, teks saya nanti saya kasih tahu setelah di kantor," ujarnya.
Situs jejaring sosial dan microblogging Tumblr memang telah diblokir sejak Senin (5/3) sore. Kemenkominfo melalui akun Twitter resmi menjelaskan kronologi pemblokiran Tumblr yang dimulai dari aduan masyarakat terkait konten pornografi atau asusila di layanan tersebut. Setelah ditelusuri dan dianalisis kontennya, Kemkominfo mengklaim menemukan lebih dari 360 akun asusila di Tumblr. Dalam kicauan di Twitter dijelaskan bahwa:
1. Tim aduan konten telah menerima aduan dari masyarakat terkait konten asusila di platform Tumblr. Setelah dilakukan penelusuran dan analisa konten, terdapat lebih dari 360 akun asusila pada Tumblr.com dan aplikasinya.
2. Ditemukan pula Tumblr tidak memiliki mekanisme dan report tools untuk melaporkan konten asusila.
3. Pada 28 Februari 2018, tim aduan konten Kemkominfo kemudian mengirimkan notifikasi melalui e-mail kepada Tumblr untuk membersihkan platformnya dari konten-konten asusila, dengan batas waktu penanganan maksimum 2 x 24 Jam.
4. Sampai lewat batas waktu yang diberikan tersebut, tidak ada respons dari Tumblr. Hingga akhirnya dilakukan tindakan pemblokiran terhadap delapan DNS Tumblr pada Senin (5/3) sore.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
