Senin 05 Mar 2018 01:34 WIB

Facebook, Media Sosial Terpopuler di Amerika

68 persen masyarakat Amerika menggunakan Facebook

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Hazliansyah
Facebook
Foto: EPA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Lembaga Pew Research Center baru-baru ini merilis hasil survei tentang penggunaan internet dan media sosial di kalangan masyarakat Amerika Serikat. Dilansir dari Digital Trend, Ahad (4/3), hasilnya, Facebook tetap menjadi pemimpin dalam hal media sosial yang digunakan.

Setidaknya, 68 persen orang Amerika menggunakan Facebook, dan tiga perempat pengguna mengakses situs setiap hari. Di antara mereka yang berusia di bawah 65 tahun, Facebook merupakan platform universal dengan beragam demografi.

Meski bukan situs media sosial tradisional, YouTube bersaing dengan Facebook dari segi screen time dan pemasukan iklan. Sekitar 74 persen orang dewasa mengakses YouTube. Persentase makin mengesankan ketika melihat demografis usia 18 hingga 24 tahun. Sebanyak 94 persen dari mereka menyatakan pasti mengunjungi YouTube dari komputer maupun ponsel.

Generasi muda mungkin tidak mengetahui sejarah perkembangan media sosial. Namun, secara umum, mereka cenderung memanfaatkannya dibanding dengan generasi yang lebih tua. Sekitar 88 persen dari mereka yang berusia 18 sampai 29 tahun bahkan menggunakan beberapa bentuk media sosial.

Namun, apabila dipecah lagi, terjadi perbedaan menarik pada kelompok usia yang lebih muda. Mereka yang berumur 18 sampai 24 tahun lebih menyukai Snapchat, dengan 78 persen di antaranya menggunakan media sosial tersebut.

Persentase tersebut menurun tajam di antara demografis yang sedikit lebih tua. Di antara pengguna berusia 25 sampai 29 tahun, hanya 54 persen yang menggunakan Snapchat. Instagram, dan Twitter menunjukkan rasio sama.

Usia bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh dalam menentukan popularitas media sosial, tetapi juga jenis kelamin. Pinterest jauh lebih populer di kalangan perempuan dibanding dengan laki-laki. Setidaknya, 41 persen perempuan menggunakan plaftorm tersebut, sedangkan hanya 16 persen laki-laki mengaksesnya.

Sementara itu, LinkedIn digunakan oleh masyarakat berpenghasilan tinggi dan lulusan perguruan tinggi lebih banyak dibanding mereka yang tidak melampaui ijazah SMA. Sekitar setengah dari semua lulusan perguruan tinggi mengatakan, mereka menggunakan LinkedIn, sementara lulusan SMA hanya sembilan persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement