REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Satelit penelitian ilmiah NASA, Aqua, mengorbit di atas Portugal pada Januari lalu dan menunjukkan sebuah gambar kumpulan awan yang ada di atas sebuah lautan. Dimana gambar tersebut memperlihatkan lapisan tipis awan di atas laut biru Atlantik Utara yang bentuknya disayat dengan garis putih awan tebal, yang terlihat seperti bekas luka atau goresan.

Pejabat NASA menjelaskan, deskripsi gambar yang menunjukkan awan tebal tersebut merupakan tanda-tanda adanya pergerakan lalu lintas kapal di bawahnya. Saat kapal melewati lautan, mereka memompa gas ke atmosfer, seperti halnya mobil. Dan partikel besar itu dapat menghasilkan awan dan menyebabkan tetesan awan baru terbentuk, yang mudah terlihat dari luar angkasa.

"Beberapa awan yang saling silang membentang ratusan kilometer dari ujung ke ujung," tulis pejabat NASA seperti yang dilansir di Live Science, Sabtu (3/3).

NASA mengatakan, dalam gambar yang diambil dari satelit Aqua tersebut, banyak garis-garis yang tampak dari kumpulan awan. Hal tersebut dimungkinkan terjadi akibat banyaknya kapal yang melewati jalur pelayaran yang padat, dalam perjalanan mereka ke Eropa atau Afrika Utara.

Menurut NASA, kemungkinan awan tersebut memiliki efek pada iklim global. Namun, mengingat efek dari awan putih yang memantulkan sinar matahari kembali ke angkasa dan partikulat (bentuk polusi udara) yang mengubah atmosfer, ilmuwan belum yakin terhadap hal tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika