Kamis 01 Mar 2018 01:10 WIB

AI Sempurnakan Google Assistant

Google merambah penggunaan AI dalam aplikasi agar layanan Android lebih efisien.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
Google Assistant
Foto: Slashgear
Google Assistant

REPUBLIKA.CO.ID, Google telah mengungkapkan rencana besarnya untuk aplikasi Google Assistant. Kini Google merambah penggunaan AI dalam aplikasi agar layanan Android menjadi lebih efisien.

Pekan lalu, raksasa mesin pencarian mengumumkan bahwa pihaknya akan mendorong ketersediaan Google Assistant secara global dengan dukungan 30 bahasa pada akhir tahun ini. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga menjanjikan pengalaman yang lebih terintegrasi dengan membuat kesepakatan dengan pabrikan perangkat dan operator.

Dalam hal aplikasi, Google membuka kerja sama dengan pengembang aplikasi untuk memungkinkan mereka terhubung dengan perangkat lunak dari Action atau tindakan yang diminta oleh pengguna pada Google Assistant. Seperti bagaimana Google bekerja sama dengan SpotHero, aplikasi parkir untuk menemukan ruang kosong terdekat, pilihan parkir valet dan lannya.

SpotHero kini sudah didukung dengan percakapan Google Assistant. Pengguna dapat bertanya seperti, "tanya SpotHero untuk mencari tempat parkir," pada ponsel Android, Chromebook, Google Home dan banyak lagi. Ditambah, SpotHero memiliki tautan langsung di Google Assistant untuk mempermudah pengguna mencari parkir.

Dengan memilih "View Full Parking Pass" dalam SpotHero, pengguna tidak hanya berpindah aplikasi namun juga langsung tertuju pada pilihan yang sedang dibahas. Hal ini membuat prosesnya dapat melewati batas dari fungsi Assistant dan aplikasi tersebut. Meski begitu, Google baru akan meluncurkan fitur tersebut beberapa minggu kedepan.

Di sisi lain, Google Asisstant melengkapi fiturnya untuk mengetahui lokasi dalam percakapan. Pembantu percakapan yang disebut dengan "askForPlace" ini dapat mendeteksi lokasi lawan bicara dari Google Maps, tentunya, atas seizin lawan bicara. Google menggunakan fitur ini dalam aplikasi berbagi kendaraan atau taksi daring, Uber.

"Pengguna dapat berbicara dengan Uber, namun Assitant menangani semua masukan pengguna dari belakang sampai lokasi penjemputan teratasi," papar Google seperti dilansir dari laman Slashgear.

Sepertinya, orang akan lebih rajin berkata Hey Google dan menggunakan Actions pada aplikasi Google Assistan untuk mencari tahu sesuatu. Actions kini sudah didukung tujuh bahasa baru, yakni India, Thailand, Denmark, Norwegia, Swedia, Belanda dan Indonesia, sehingga kini 16 bahasa sudah dikenal oleh Google Assistant.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement