REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Remaja yang berada di kursi Sekolah Menengah Atas menjadi generasi yang sangat dekat dunia digital, terutama media sosial. Facebook mencoba memberikan kemampuan dasar untuk warganet yang bisa memposting hal positif.
"Facebook merasa ini bagian penting karena dari 115 juta pengguna di Indonesia perlu mendapatkan informasi yang benar di media sosial," kata Head of Community Affairs,APAC, Facebook, Clair Deevy dalam acara penutupan kampanye "Think Before You Share", Selasa (27/2).
Kampanye "Think Before You Share" merupakan kegiatan yang sudah berjalan sejak enam bulan lalu. Program tersebut bertujuan untuk membekali remaja dengan keterampilan berpikir kritis dan empati saat menggunakan media sosial.
Untuk menyasar remaja di sekolah-sekolah, Facebook pun tidak berjalan sendiri. Dengan menggandeng Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCABFoundation), dan Do Something Indonesia, mereka fokus memberikan edukasi untuk berinterkasi di media sosial agar memberikan efek positif.
Clair menjelaskan, Facebook berharap menjadi wadah komunitas yang aman untuk pemakainnya. Remaja menjadi salah satu sasaran yang baik sebab mereka merupakan sosok yang dekat dan bisa membagikan pengetahuan pada lingkungan sekitar, seperti keluarga dan teman dekat.
Selama enam bulan, program tersebut telah berhasil melatih 11.000 siswa di lebih dari 100 sekolah di seluruh Jakarta. Disamping itu, kerja sama antar lembaga itu pun berhasil mencapai lebih dari 15 juta jumlah jangkauan (reach) di Facebook dan Instagram melalui kampanye online "Think Before You Share.
Pelatihannya dirancang secara khusus untuk para siswa berdasarkan kurikulum yang dikembangkan oleh Facebook dan YCAB. Pengetahuan tersebut coba memfokuskan pada tips dasar seputar keamanan interne tdan keterampilan literasi digital yang relevan bagi remaja Indonesia.
Selain pelatihan, Facebook bermitra dengan YCAB Foundation dan Do Something Indonesia untuk menjangkau remaja Indonesia melalui acara "Think Before You Share Campaign Day Out". Selama dua hari, 100 pelajar terbaik dari 100 sekolah di Jakarta akan menghadiri sesi pelatihan dan saling berbagi informasi mengenai topik yang terkait dengan literasi digital.
Mereka juga akan mempresentasikan ide-ide kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan literasi digital dalam lingkungan di depan para juri. Ide kampanye terbaik akan memenangkan dana pendidikan untuk mendukung mereka dalam mewujudkannya.
Baca juga: Zuckerberg Buka Peluang Transaksi Uang Digital di Facebook
Ikuti Whatsapp Channel Republika
