Selasa 27 Feb 2018 09:03 WIB

Pemanasan Global Mengurangi Badai Petir

Jika pemanasan global mengurangi kemungkinan serangan petir di masa depan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Winda Destiana Putri
Kilat. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Kilat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemanasan global memiliki kekuatan untuk mengurangi salah satu fenomena alam yang paling kuat. Peneliti menemukan jika pemanasan global mengurangi kemungkinan serangan petir di masa depan.

Peningkatan gas rumah kaca bisa memiliki efek signifikan pada awan badai. Dalam situasi terburuk skenario perubahan iklim diseluruh dunia dapat meningkat sebesar 5 derajat celcius tahun 2100.

Dengan menggunakan metode baru, peneliti dari Universitas Edinburgh menghitung kemungkinan kejadian petir dari awan badai akan turun 15 persen dalam kondisi ini. Sampai satu miliar volt listrik bisa menembus langit dalam satu kilatan petir, dan perhitungan tradisional mereka didasarkan pada tinggi awan.

Ilmuwan Leeds dan Lancaster menggunakan pendekatan yang memperhitungkan pergerakan partikel es kecil yang terbentuk dan bergerak di dalam awan. Beban listrik terbentuk di partikel es ini, dalam tetesan air dingin dan hujan es lembut yang terbentuk di dalam awan kemudian habis saat badai, menyebabkan kilatan dan petir.

Hasil penelitian baru itu menunjukkan jika meningkatnya suhu di seluruh dunia akan membuat kristal es lebih sulit terbentuk. Hasil tersebut bertentangan dengan sejumlah penelitian sebelumnya yang telah menyarankan perubahan iklim akan meningkatkan kemungkinan badai tersebut.

"Dalam studi sebelumnya tentang dampak perubahan iklim terhadap petir, para periset seringkali tidak memasukkan pertimbangan perubahan es awan. Ini terlepas dari es awan yang dianggap sebagai kunci dalam generasi pengisian dalam badai petir," ujar Dr Declan Finneydari University of Leeds yang masuk dalam peneliti tersebut.

Penelitian yang telah terbit di jurnal Nature Climate Change mempertanyakan keandalan proyeksi petir sebelumnya, dan mendorong penelitian lebih lanjut mengenai dampak perubahan iklim pada awan es dan petir. Ilmuwan memperkirakan ada 1,4 miliar kilat setiap tahun di seluruh dunia, yaitu sekitar empat juta setiap hari.

Penurunan sambaran petir dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah kebakaran hutan dan pemogokan pada bangunan, jaringan listrik dan infrastruktur lainnya. Amerika Serikat, menurut ilmuwan, diprediksi jika petir menyebabkan kerusakan antara 5 hingga 6 miliar dolar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement