REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smartphone pertama di dunia yang bisa mendeteksi bahan kimia beracun di udara telah diresmikan. Cat telah meluncurkan smartphone bernama S61 yang bisa mendeteksi keberadaan Volatile Organic Compounds (VOC).
Sumber umum VOC meliputi cat, pelarut, karpet, perabotan dan produk pembersih, dan semuanya terkait dengan berbagai masalah kesehatan. Pengukuran kualitas udara handset berkat sensor on-board dari Sensirion perusahaan Swiss yang bisa mencium partikel di atmosfer.
Ini juga dilengkapi dengan kamera 'thermal imaging', terintegrasi dengan perangkat lunak yang disempurnakan untuk kontras gambar yang lebih besar, dan rentang suhu yang diperluas sampai 400 derajat C atau 752 derajat F.
Handset tersebut, yang harganya mencapai 799 poundsterling (Rp 15,2 juta), akan tersedia untuk dipesan dari situs web perusahaan, dan pengecer di seluruh dunia dalam beberapa bulan ke depan. S61 akan diluncurkan di Mobile World Congress, yang berlangsung di Barcelona mulai 26 Februari hingga 1 Maret.
Ini mengingatkan pengguna pada tingkat polusi udara yang tinggi, yang memungkinkan mereka membuat keputusan tepat waktu seperti, membuka jendela untuk memperbaiki ventilasi atau beristirahat. Sensor juga bisa memberikan kelembaban, dan pembacaan suhu saat ini. Ini juga dilengkapi dengan kamera standar yang diupgrade, yang sekarang akan berfoto dengan definisi tinggi.
"Kami tahu bahwa 60 persen pelanggan Cat S60 menggunakan kamera termal terpadu setidaknya satu kali dalam sepekan. Perbaikan suhu dan resolusi yang ditemukan di Cat S61 baru akan membuka pencitraan termal bagi lebih banyak pengguna dan kasus penggunaan," kata Peter Stephens, CEO Bullitt Group, pemegang lisensi perangkat mobile global untuk Caterpillar, dilansir dari laman Daily Mail, Jumat (23/2).
"Packing dalam alat perdagangan yang lebih benar-benar berguna berarti tidak ada smartphone lain di luar sana yang dapat melakukan segala hal yang bisa dilakukan S61. Kami sangat bangga akan hal itu," lanjut Peter Stephens.
Cat S61 dilengkapi dengan pengukuran 'laser assisted distance'. Ini bisa mengukur jarak point-to-point hingga 10m (30 kaki), lalu hitung area, dan beralih antara pengukuran Metric dan Imperial. Semua data disimpan dalam gambar sehingga estimasi pengukuran alternatif dapat dilakukan atau penyesuaian dilakukan tanpa kembali ke site.