Jumat 23 Feb 2018 03:29 WIB

Kulit Mati Bisa Sebabkan Laptop Jadi Lelet

Bakteri di keyboard sangat mungkin lebih banyak daripada toilet.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Indira Rezkisari
Wanita bekerja dengan laptopnya.
Foto: Pixabay
Wanita bekerja dengan laptopnya.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pasti Anda pernah mengalami komputer yang tiba-tiba mengalami macet atau lelet. Ternyata, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukan hal itu bisa disebabkan oleh kulit mati manusia, yang tersedot masuk ke dalam komputer.

WFTS, sebuah stasiun berita lokal di Tampa Florida, berbicara kepada tim di Best Buy's Geek Squad yang menawarkan beberapa saran berguna untuk membantu meningkatkan kecepatan komputer. Selain menghapus file sementara, aplikasi yang tidak terpakai dan program lama, mereka mengungkapkan bahwa pelaku nomor satu untuk memperlambat PC bisa menjadi kulit mati manusia.

''Banyak debu, makanan dan sampah lainnya terkumpul di komputer Anda dan terutama penggemar Anda di dalam komputer Anda. Itulah yang membuat komputer Anda tetap dingin dan membuatnya cepat, '' kata anggota tim Geek Squad Adam Silkey, dikutip dari Independent, Kamis (22/2).

Debu, yang menurut Silkey menyumbat teknologi terdiri dari kulit manusia yang mati. Tapi jangan takut, karena ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Untuk mencegah penumpukan, Silkey menyarankan penggunaan kaleng udara bertekanan untuk meniup bagian dalam komputer dan keyboard setidaknya setiap enam bulan.

Namun, dengan penelitian yang menunjukkan bahwa keyboard dapat menampung bakteri sebanyak lima kali lebih banyak daripada tempat duduk toilet, termasuk ahli pembersihan E. Coli dan staphylococcus yang berbahaya Roxanna Pelka dari Helpling, sebuah pasar daring untuk layanan rumah. Menurut Pelka, untuk membersihkan layar, mouse dan permukaan datar lainnya, pengguna harus mematikan semuanya dan kemudian menyeka kain microfiber.

 

''Untuk yang lebih dalam lagi bersih, Anda bisa mendisinfeksi dan membuang kotoran berlebih dengan menggunakan campuran air dan alkohol atau air dan cuka, sedikit saja, jangan sampai banjir,'' jelasnya.

Ketika sampai pada keyboard, bersihkan dengan menggunakan sikat lembut yang besar menjadi debu atau bisa menyemprot dengan tekanan udara untuk menghilangkan kotoran di antara kuncinya. Selain itu, pengguna bisa menggunakan kain yang dibasahi dengan alkohol untuk menghilangkan noda tapi jangan terlalu banyak.

Jika pengguna mendapati komputer masih melambat atau terlalu panas, Pelka juga menyarankan agar hati-hati meniupkan beberapa debu ke kipas angin dengan sekaleng udara bertekanan. Namun memperingatkan agar tidak menggunakan vakum karena hal ini dapat merusak komponen.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement