REPUBLIKA.CO.ID, Apa yang akan Anda rasakan jika menerima pesan pengingat bahwa kematian sudah dekat? Menjadi paranoid atau justru bertekad memanfaatkan sisa hidup yang tersisa dengan sebaik-baiknya?
Sebuah aplikasi bernama WeCroak melakukan terobosan tersebut. Lima kali sehari, aplikasi akan mengirimkan notifikasi ke ponsel penggunanya bahwa dia bisa mati kapan saja dan di mana saja.
Dikutip dari laman The Guardian, aplikasi berbayar yang diciptakan Hansa Bergwall dan dikembangkan Ian Thomas ini memang terkesan seram. Namun, ternyata cukup banyak peminatnya dan sudah diunduh seribu kali di Play Store.
Para pengguna akan dibuat lumayan berdebar karena notifikasi kematian yang dikirimkan tidak muncul teratur. Waktunya pun acak seperti kematian yang bisa datang dan merenggut nyawa secara tiba-tiba.
Misalnya, ketika pengguna sedang latihan yoga atau menanti pesanan piza dan tiba-tiba membaca pesan, "Jangan lupa, kita semua akan mati". WeCroak juga kerap mengutip pepatah lama atau ucapan tokoh terkenal soal kematian.
WeCroak bukan satu-satunya inovasi yang mengaitkan teknologi modern dengan kontemplasi kematian. Ada aplikasi berbayar Tikker yang menawarkan estimasi hitungan sisa hidup di dunia berdasarkan sejumlah faktor.
Aplikasi demikian mungkin dimaknai sekadar lelucon oleh sebagian orang, tetapi bisa saja ada orang yang menganggapnya motivasi. Setinggi apapun pencapaian atau seberat apapun cobaan hidup, toh semua manusia akan mati.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
