Rabu 21 Feb 2018 13:42 WIB

Belanja Online Menghemat Energi

Ini menunjukkan 44 persen pengguna smartphone di AS membeli barang lewat ponsel.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Belanja online
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Belanja online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi terus berkembang, membuat segala sesuatu lebih mudah dan lebih cepat. Saat ini banyak orang lebih suka berbelanja daring (online) dari rumah ketimbang berbelanja langsung di luar.

Sebuah studi mengungkapkan kebiasaan berbelanja online memang kurang bagus untuk kehidupan sosial, tapi bermanfaat bagi lingkungan karena mengurangi konsumsi energi di kantor, toko, dan transportasi. Tim peneliti dari University of Texas di Austin dan Rochester Institute of Technology melihat bagaimana perkembangan teknologi informasi mengubah gaya hidup orang Amerika, khususnya yang berusia di bawah 65 tahun.

Orang saat ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Penelitian ini didasarkan fakta Badan Statistik Tenaga Kerja AS bahwa 70 persen orang Amerika berusia 18-24 tahun menghabiskan lebih banyak waktu di rumah sejak 2012 dibanding 2003.

Sebaliknya, orang yang berusia 65 tahun ke atas satu-satunya kelompok yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah pada 2012 ketimbang 2003. Tim peneliti memetakan perubahan perilaku ini dan menghubungkannya dengan penggunaan energi.

Hasilnya, terjadi penurunan konsumsi energi hingga 1.200 triliun British Thermal Unit (BTU) untuk bangunan nonperumahan dan transportasi. Tim peneliti dari University of Texas, Ashok Sekar mengatakan gaya hidup berhubungan erat dengan energi.

"Sekarang kita tahu orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, lebih fokus mengefisiensi energi di rumah," kata Sekar, dilansir dari Natural News.

Peneliti percaya perubahan tersebut salah satu hasil dari gaya hidup yang lebih banyak di rumah. Hasil penelitian ini pernah diterbitkan di Journal of Joule.

Survei tahunan ComScore dan UPS pada 2016 menyebut lebih dari lima ribu konsumen melakukan dua minimal dua kali belanja online dalam tiga bulan. Sebanyak 51 persen dari mereka bertransaksi secara online, meningkat dibanding 48 persen pada 2015 dan 47 persen pada 2014.

Survei tersebut juga menunjukkan terjadi peningkatan penggunaan smartphone untuk berbelanja online. Ini menunjukkan 44 persen pengguna smartphone di AS membeli barang lewat ponsel mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement