Senin 19 Feb 2018 12:09 WIB

Google Buatkan Opsional Patch untuk Chromebook

Pengguna harus menginstal ulang semua yang ada di dalam komputer.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Google Chrome
Foto: Ubergizmo
Google Chrome

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Menurut sebuah penemuan baru-baru ini oleh para periset keamanan, nampaknya beberapa Chromebook yang menggunakan Trusted Platform Module (TPM) memiliki bug. Bug ini memungkinkan peretas masuk ke dalam Chromebook untuk mendapatkan data terenskripsi.

Bug diperbaiki dengan patch tetapi upaya ini telah memakan biaya yang cukup besar. Tampaknya penerapan patch akan mengakibatkan data lokal dihapus dari komputer Chromebook.

Artinya, pengguna harus menginstal ulang semua yang ada di dalam komputer. Hal itu cukup merepotkan.

Menurut laporan Ubergizmo, Senin (19/2), kabar baiknya adalah Google telah membuat opsional patch. Artinya pengguna tidak perlu menerapkannya jika tidak menginginkan.

Hal ini, menurut para peneliti, mereka memperkirakan bahwa diperlukan sekitar 140 tahun bagi CPU untuk memecahkan satu enkripsi tunggal. Berarti komputer pengguna hanya dipengaruhi dengan tingkat rendah (masih ada kemungkinan, tetapi tidak tinggi).

Jika pengguna ingin berada di sisi yang aman, mereka bisa memilih menginstal patch. Perhatikan juga kerentanan ini hanya mempengaruhi Chromebook yang menggunakan chip TPY Infineon terbaru. Pengguna bisa memeriksakan keseluruh daftar di Android Police jika pengguna bertanya-tanya apakah Chromebooknya bisa terpengaruh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement