Sabtu 10 Feb 2018 09:28 WIB

Astronom Deteksi Planet Baru di Luar Galaksi

Planet ini menggunakan metode mikrolensia gravitasi.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
Astronom Deteksi Planet Baru di Luar Galaksi. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Astronom Deteksi Planet Baru di Luar Galaksi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Para astrofisikawan kembali mendeteksi planet di galaksi di luar galaksi Bima Sakti. Ilmuwan dari Universitas Oklahoma menemukan planet ini menggunakan metode mikrolensia gravitasi.

Teknik tersebut pertama kali dipredikisi dari teori relativitas umum milik Einstein. Kemudian teori tersebut dikembangkan untuk mencari exoplanet diluar Bima Sakti. Dimana cara tersebut dipakai untuk menemukan planet kecil dan terjauh dengan jarak ribuan tahun cahaya dari bumi.

Sebagai planet dari orbit sebuah bintang, medan gravitasi menjadi sistem yang dapat diungkap dibalik jauhnya bintang tersebut. Sejauh ini, sudah ada 53 exoplanet diluar galaksi Bima Sakti yang ditemukan menggunakan cara ini.

Disamping itu, untuk menemukan planet yang lebih jauh, dibutuhkan sesuatu yang lebih besar dari bintang single. Astronom Universitas Oklahoma, Xinyu Dai dan Eduardo Guerras meneliti sebuah quasar atau benda langit yang memqncarkan gelombang audio. Planet yang berjarak 6 juta tahun cahaya dari bumi tersebut diberi nama RX J1131-1231. Planet tersebut menjadi planet dengan quasars dengan gravitasi terbaik di langit.

Medan gravitasi yang ada di galaksi berjalan 3,8 juta tahun cahaya menunjukkan sinar dari empat gambar quasar. Dimana keempatnya menjadi lubang hitam supermasif aktif yang memiliki cahaya yang sangat terang di X-Ray. Hal tersebut karena panas yang hebat dari cakram aksen.

Dengan menggunakan data dari observasi Chandra X-Ray milik NASA, para peneliti menemukan terdapat pergeseran aneh di cahaya quasar yang hanya dapar dijelaskan dari planet galaksi yang melapisi quasar.

Saat ini diketahui ada dua ribu planrt tidak beraturan berada diantara bulan dan Jupiter diantara bintang galaksi. "Kami sangat bersemangat dalam penjelajahan ini. Ini pertama kalinya menemukan planet di kuar galaksi," kata Dai seperti dilansir dari laman Science Alert.

Tentunya saat ini planet tersebut tidak dapat terlihat. Namun dengan mendeteksinya, terbukti bahwa terdapat planet lain di luar galaksi yang dapat ditemukan melalui kekuatan microlensing.

"Ini adalah contoh bagaimana kuatnya teknik dari analisis ekstragalaksi miktolensi dapat diperoleh," papar Guerras.

"Galaksi ini berada di jarak 3,8 juta tahun cahaya dan tidak ada cara untuk mengobservasi langsung planet ini meski menggunakan teleskop tercanggih. Namun kota dapat menelitinya. Mengungkap kehadiran dan gagasan planet itu. Ini adalah ilmu yang sangat keren," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement