Jumat 09 Feb 2018 10:33 WIB

Facebook Uji Coba Tombol 'Downvote'

. Facebook sekarang menguji tombol downvote pada rangkaian komentar yang terbatas.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Facebook
Foto: EPA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Facebook sedang menguji coba fitur yang membiarkan penggunanya menyembunyikan komentar yang tidak pantas. Facebook sekarang menguji tombol downvote pada rangkaian komentar posting-posting publik yang terbatas. Tapi, apa yang dilakukan Facebook dengan sinyal tentang komentar bermasalah bisa menimbulkan pertanyaan baru tentang penyensoran, dan perannya sebagai editor berita dan perusahaan media.

Seorang juru bicara Facebook mengatakan, kepada TechCrunch, Jumat (9/2), motivasi di balik tombol downvote adalah menciptakan cara yang ringan bagi orang untuk memberi isyarat kepada Facebook bahwa sebuah komentar tidak pantas, tidak sopan, atau menyesatkan. "Kami tidak menguji tombol dislike. Kami mengeksplorasi fitur bagi orang-orang untuk memberi kami umpan balik tentang komentar di halaman publik. Ini berjalan untuk sekelompok kecil orang di AS saja," ucap juru bicara tersebut.

Saat diklik, tombol downvote menyembunyikan sebuah komentar, dan memberi pengguna opsi pelaporan tambahan seperti 'Serangan', 'Menyesatkan', dan 'Off Topic'. Mereka bisa membantu Facebook mengetahui jika komentar tersebut tidak pantas, seperti 'berita palsu', atau tidak relevan.

Sebelumnya, Facebook sudah memiliki tombol 'Sembunyikan' untuk komentar. Namun, biasanya tersembunyi di balik panah drop-down pada komentar dan bukan langsung diklik. Menurut Facebook, ini adalah tes jangka pendek yang tidak memengaruhi rangking komentar, postingan, atau Page.

Fitur ini dirancang sebagai cara untuk memberi umpan balik ke Facebook, bukan orang yang komentar, dan tidak akan ada hitungan yang terlihat secara publik tentang berapa banyak downvotes yang mendapat komentar. Tes berjalan untuk 5 persen pengguna Android di AS dengan bahasa yang disetel ke bahasa Inggris.

Tombol downvote hanya muncul di halaman page publik, bukan pada posting oleh grup, tokoh masyarakat atau pengguna. Saat ini tidak ada rencana untuk memperluas tes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement