Selasa 06 Feb 2018 10:24 WIB

Pembaruan Google Chrome Bungkam Iklan Bersuara

Google merilis versi baru Chrome yang disebut Chrome 64.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Winda Destiana Putri
Google Chrome
Foto: Dailymail
Google Chrome

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hal yang sering mengganggu saat Anda berselancar akan diatasi oleh Google Chrome. Pembaruan yang akan membungkam iklan bersuara dan memblokir iklan yang terus muncul di seluruh web telah dipersiapkan.

Google merilis versi baru Chrome yang disebut Chrome 64, yang berfungsi untuk membantu memecahkan kedua masalah tersebut. Pengguna cukup mengklik kanan tab dan memilih 'mute site'.

 

"Hari ini, kami meluncurkan kemampuan untuk membungkam pengingat iklan di aplikasi dan di situs web yang bermitra dengan kami untuk menampilkan iklan," kata manajer produk grup untuk privasi data dan transparansi di Google Jon Krafcik, dikutip dari Dailymail.

 

Jika pengguna belum meng-update perangkat, maka setiap kali membuka situs baru maka cara yang sama perlu dilakukan. Namun, jika sudah maka itu akan secara otomatis terbisukan dengan sekali klik.

 

Perbaikan tersebut juga berlaku untuk menghilangkan masalah 'iklan pengingat' atau iklan yang mengintai di seluruh web. Misalnya, jika pengguna tertarik untuk membeli jenis maskara tertentu dan telah menghabiskan waktu menjelajahinya di internet, mereka mungkin melihat iklan yang terkait dengan maskara tersebut di berbagai situs di seluruh web.

 

Baca juga: Google Hapus 700 Ribu Aplikasi di Play Store

 

Kondisi tersebut sering kali menjadi pengganggu kenyamanan berselancar. Pengingat iklan biasanya mengikuti pengguna di internet sampai 30 hari, Google mencatat, jadi fitur bisu ditetapkan selama 90 hari untuk menghindari masalah ini.

 

"Kami berencana untuk memperluas alat ini untuk mengendalikan iklan di YouTube, Search dan Gmail dalam beberapa bulan mendatang," kata Krafcik.

 

Google mengatakan, jutaan orang telah menggunakan fitur bisu setiap hari. Selain itu, pembaruan Chrome terbaru melindungi pengguna Mac dan Windows terhadap kelemahan keamanan Meltdown and Spectter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement