REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft telah mengumumkan Windows 10 S akhir tahun kemarin. Produk itu merupakan sistem operasi versi ringan yang di desain untuk menjadi saingan dari sistem operasi Google Chrome.
Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa produk ini merupakan versi terpisah dari Windows yang dimana versi utamanya fokus pada pasar edukasi, namun sekarang telah diluncurkan versi "S mode" yang merupakan produk tersendiri. Terdapat satu perbedaan besar antara windows 10 dan windows 10 S, yaitu versi terakhir hanya bisa menjalankan aplikasi yang ada di Microsoft Store.
Namun jika ingin lebih bebas dalam menambahkan aplikasi pada perangkatnya harus membayar untuk memperbaharui menjadi Windows 10 Pro. Namun berdasarkan laporan terbaru, produk ini tidak lagi di tawarkan sebagai produk independen, karena microsoft akan memperkenalkan "S Mode" terbaru untuk Windows 10 Home, Enterprise, dan Pro.
Windows 10 "S Mode" akan mengubah salinan Windows 10 yang biasanya tersedia menjadi Windows 10 S secara instan. Dengan Mode S di aktifkan, sistem hanya akan menjalankan aplikasi yang tersedia pada Microsoft Store dan akan bekerja sesuai fungsi utama dari Windows 10 S.
Terdapat laporan yang mengatakan bahwa Microsoft akan mengizinkan pengguna Windows 10 home untuk me non-aktifkan "S Mode" secara gratis. Namun bagi para pengguna windows 10 Pro dengan S mode yang telah aktif harus membayar 49 dolar Amerika untuk mengakses versi penuh dari sistem operasi tersebut. Hal ini sudah jelas bahwa tergantung kepada OEM-nya, dimana apakah semua perangkat baru akan di kirimkan bersamaan dengan S Mode yang telah aktif atau tidak.
Seperti dilansir dari laman Ubergizmo, Microsoft masih belum berkomentar mengenai strategi perubahan ini. Namun jika hal ini akan terjadi maka microsoft akan mengumumkan nya secara resmi pada bulan mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
