Jumat 02 Feb 2018 18:10 WIB

Malas Menyetrika Pakaian? Laundroid Siap Membantu

pengguna dapat bebas melakukan aktivitas lain dan pulang dengan tumpukan baju rapih.

Laundroid
Foto: Ubergizmo
Laundroid

REPUBLIKA.CO.ID, Teknologi terus berkembang demi memudahkan kehidupan manusia, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Alat elektronik seperti kulkas hingga mesin cuci juga terus dirancang dengan berbagai inovasi modern yang praktis dan efeektif, salah satunya adalah Laundroid.

Laundroid adalah teknologi yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terbiasa dituntut untuk serba cepat dan praktis. Laundroid hadir untuk memenuhi keluhan masyarakat yang tidak menyukai aktivitas melipat pakaian atau menyetrika yang memakan waktu dan menghalangi anda melakukan aktivitas lainnya.

Mesin buatan SevenDream ini memang dilengkapi dengan mesin pintar, sehingga tidak membutuhkan kontribusi penggunanya sama sekali saat proses penyetrikaan berlangsung, dan pengguna dapat bebas melakukan aktivitas lain dan pulang dengan tumpukan baju yang telah terlipat rapih. Meskipun begitu, mesin ini tidak dapat bekerja cepat, karena dapat menghabiskan waktu sekitar lima menit untuk melipat satu pakaian, dan beberapa jenis pakaian tertentu mungkin akan menghabiskan waktu lebih lama.

Mesin yang berkapasitas 30-40 pakaian ini, diperkirakan akan menghabiskan waktu empat jam lebih dalam sekali proses. Namun selama proses berlangsung, Anda tidak perlu khawatir akan mendengar suara mesin yang menggangggu, karena mesin ini telah dirancang dengan tingkat kebisingan yang sangat rendah dan sebandng dengan tenangnya malam perdesaan. Mesin ini juga mampu membagi dua kategori, yaitu jenis bahan pakaian dan wajah si pemilik pakaian dengan mengandalkan foto-foto yang dapat diunggah ke Laundroid agar mesin dapat secara otomatis menumpuk pakaian berdasarkan kepemilikannya.

Laundroid juga memerlukan sambungan WiFi dalam proses pengoprasiannya, mengingat diperlukannya perhitungan lipatan dan memudahkan pengguna untuk memeriksa sejauh mana proses pelipatan melalui aplikasi di perangkat gawai mereka. Selain itu, penyimpanan awan (cloud) juga memudahkan mesin melakukan perhitungan lipat berbasis algoritma tanpa harus menghabiskan banyak penyimpanan data.

CEO Laundroid Shin Sakane menyebutkan bahwa perusahaan harus menghabiskan waktu 12 tahun untuk menciptakan Laundroid, karena mesin harus mampu mengenali jenis pakaian dan bahan saat melakukan proses pelipatan. Selain itu, mesin ini juga dirancang agar tidak menyerap terlalu banyak tenaga listrik, meski proses pelepitan dapat memakan waktu sekitar empat jam. Menurut Sakane, Laundroid hanya mengabiskan 1/10 tenaga listrik pengering, atau setara dengan mesin cuci.

SevenDream juga telah bekerja sama dengan Panasonic untuk membuat teknologi yang menggabungkan mesin cuci, pengering, dan pelipat yang selama ini menjadi impian banyak orang yang ingin menyingkirkan seluruh pakaian kotornya, dan kembali dengan tumpukan pakaian yang harum dan telah terlipat rapih. Laundroid sendiri akan mulai diluncurkan pada Maret nanti di beberapa negara seperti Amerika, Jepang dan Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement