Kamis 01 Feb 2018 15:36 WIB

Webcam, Cara Peretas Merusak Privasi

Ancaman serius tentang keberadaan webcam juga telah tampak diantisipasi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Winda Destiana Putri
peretas
peretas

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Webcam komputer adalah topik hangat bagi mereka yang khawatir dengan privasi di internet. Fitur tersebut menjadi salah satu jalan penjahat dunia maya untuk meretas dan mendapatkan gambaran kehidupan pribadi seseorang.

Menggunakan fitur tersebut, hacker bisa membajak tampilan komputer, menyerang privasi, dan menangkap gambaran diri seseorang dalam beberapa posisi yang bisa mengkhawatirkan. Ancaman serius tentang keberadaan webcam juga telah tampak diantisipasi oleh beberapa pesohor dunia.

Contoh saja bos Facebook Mark Zuckerberg yang pernah tertangkap kamera bersama komputernya. Dalam foto tersebut terlihat dia menutup bagian webcam yang menyertai notebook miliknya.

Baca juga: Sensor Ponsel Peluang Peretas Ketahui PIN

Pada Agustus 2016 pun pernah mencuat peristiwa ketika seorang ibu terbangun dan mendapati seorang hacker telah memotret kamar putrinya dengan kamera keamanan. Mantan direktur FBI James Comey bahkan menyarankan agar menutup webcam, sebab itu cara yang sama dengan mengunci rumah atau pintu kamar.

Menurut laporan Mashable ada dua jenis webcam yang mudah untuk dihack oleh orang lain. Webcam yang terhubung dengan internet dan webcam yang terpasang tepat di atas komputer atau terhubung dengan USB.

Webcam yang terhubung dengan internet biasanya terhubung melalui Wi-Fi. Sebagian besar memiliki alamat IP sendiri, yang memungkinkan akses jarak jauh, sehingga bisa membuat pengguna terhubung langsung ke webcam dari manapun di dunia.

Dengan kondisi itu, tentu saja, itu berarti pelaku kejahatan berpotensi menghubungkannya juga, sehingga perlu kata kunci kuat agar menjaga tetap aman. Hanya saja, webcam ini sering kali dilengkapi dengan password default yang lemah, dan banyak orang tidak mengubahnya.

Sedangkan webcam yang terpasang hacker bisa mengakses kamera ini melalui malware. Jika pemiliki komputer secara tidak sengaja mengeklik tautan atau mengunduh file yang salah, malware tersebut dapat berisi kode yang dapat dijalankan untuk menghidupkan webcam. Lebih buruk lagi, seringkali malware semacam ini bahkan bisa menonaktifkan lampu LED pada webcam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement