Kamis 01 Feb 2018 05:59 WIB

Penjelasan Apple Soal Catatan Medis di iPhone

Data kesehatan pengguna tidak akan sampai ke server Apple.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
iPhone. Ilustrasi
Foto: Mashable
iPhone. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CUPERTINO -- Raksasa teknologi Apple mengonfirmasi bahwa pengguna iPhone akan dapat merekam catatan medis pada sistem operasi iOS 11.3 beta. Keputusan tersebut membuat banyak pihak mempertanyakan tentang tingkat keamanan data.

Perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Cupertino, California, AS, itu memberikan penjelasan mengenai fitur keamanan yang mereka sediakan. Apple mengatakan, data kesehatan pengguna tidak akan sampai ke server Apple.

Catatan medis itu akan dilindungi dengan enkripsi, dengan bentuk yang sama dengan pengamanan segala hal lain di iPhone. Pengguna dapat memilih untuk menyimpan data di akun iCloud atau disimpan secara lokal di perangkat.

Terdapat pilihan untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk akun iCloud yang dipergunakan menyimpan data. Apple menjamin akan menjaga data pengguna dengan sebaik-baiknya lewat fitur keamanan yang telah disiapkan.

Menyimpan catatan medis di ponsel pintar memang memberikan banyak keuntungan dan kemudahan. Pengguna bisa mendata dan memperbarui rincian tentang kondisi alergi, imunisasi, hasil lab, obat khusus, atau kondisi organ vital dengan praktis.

Namun, sebaik apapun penjelasan Apple, sejumlah pengalaman telah menunjukkan bahwa risiko peretasan tetap saja ada. Pada 2014, terdapat kasus peretasan yang mencuri catatan medis milik 4,5 juta pasien pada sistem jaringan rumah sakit AS.

Insiden itu bisa menjadi pertimbangan bagi pengguna iPhone sebelum memanfaatkan fitur penyimpanan catatan medis yang akan dihadirkan Apple. Perusahaan pun terus ditantang untuk menyeimbangkan privasi, keamanan, dan ketersediaan fitur menarik, dikutip dari laman Mashable.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement