Kamis 01 Feb 2018 05:18 WIB

Air Pasang Pantai Ancol Naik 50 cm

Gerhana bulan total dapat terlihat kembali pukul 20.50.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
Penampakan gerhana bulan, Super Blue Blood Moon
Foto: Republika/Wisnu Aji Prasetiyo
Penampakan gerhana bulan, Super Blue Blood Moon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BMKG dan Taman Impian Jaya Ancol berhasil menggelar pengamatan fenomena Super Blue Blood Moon di Dermaga Hati, Ancol, Jakarta pada Rabu (31/1). Namun ternyata ada beberapa dampak dan kendala ketika gerhana bulan total terjadi.

Salah satu dampak dari super blue blood moon adalah naiknya air pasang laut. Seperti disebutkan pada konferensi pers pada Senin (29/1), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa air pasang akan mencapai maksimum 150 cm.

 

Sebagai dampak dari super blue blood moon dimana terdapat peningkatan gravitasi bulan pada bumi, sehingga terjadi kenaikan mula air laut. "Saat ini pada 21.30 pada saat gerhana bulan total tercatat ada kenaikan muka air laut di daerah sini sebesar 50 cm," paparnya.

 

Dwi menjelaskan bahwa BMKG akan terus memperbaharui data di wilayah pesisir lain untuk mengetahui jumlah kenaikan air pasang laut selama terjadi gerhana bulan total. Selain itu, kendala terjadi ketika gerhana bulan total dimulai. Dimana langit Ancol pada pukul 20.29 tertutup awan sehingga proses gerhana bulan total tidak terlihat dari awal.

 

Meski begitu, gerhana bulan total dapat terlihat kembali pukul 20.50 dan disambut baik oleh para pengunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement