Senin 29 Jan 2018 14:57 WIB

Super Blue Blood Moon dan Puncak Musim Hujan Indonesia

Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
Super Blue Blood Moon
Foto: Youtube
Super Blue Blood Moon

REPUBLIKA.CO.ID, Fenomena super blue blood moon atau gerhana bulan total yang akan terjadi 31 Januari mendatang ternyata secara langsung berhubungan dengan cuaca di Indonesia. Saat ini puncak musim hujan berada pada bulan Januari dan Februari, sehingga keduanya memengaruhi cuaca di Indonesia.

Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semua cahaya sampai ke bulan. "Karena posisi bumi satu garis denggan matahari dan bulan, akan terjadi pasang maksimum di pantai hingga 1,5 meter," papar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada wartawan, Senin (29/1).
 
Di sisi lain, dia menjelaskan, kecepatan angin di puncak musim hujan ini dapat mencapai lebih dari 20 knot di beberapa wilayah Indonesia. "Seperti Laut Jawa, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa, Selat Sunda, Perairan utara Jawa Tengah, Perairan utara NTB hingga NTT dan Peisir utara pulau Jawa," lanjutnya.
 
Pengingkatan kecepatan angin tersebut berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang laut di beberapa wilayah. Seperti tinggi gelombang empat sampai enam meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Perairan selatan Pulau Sumba, Pulau Sawu, Pulau Rote, Laut Timor dan Laut Arafuru.
 
Akibatnya tinggi pasang maksimum dapat mencapai angka 100 hingga 140 cm dan surut minimun dari minus 100 sampai 110 cm pada tanggl 30 Januari hingga 1 Februari. "Waspadai wilayah pesisir seperti pesisir Sumatra Utara, barat Sumatra Barat, selatan Lampung, utara, Jakarta utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat," lanjutnya.
 
Hujan besar dan tinggi pasang maksimum diwaspadai dapat mengakibatkan genangan banjir, longsor dan hujan lebat diiringi angin kencang dapat menyebabkan pohon tumbang. "Karena lebih dari bulan purnama biasa dan dikaitkan dengan puncak musim hujan, berbarengan air hujan terhamabat untuk masuk ke aliran laut sehingga terdapat potensi genangan banjir," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Jaya Murjaya.
 
Seperti yang telah diketahui, fenomena super blue blood moon atau gerhana bulan penuh akan terjadi pada 31 Januari mendatang. Fenomena langka ini akan terjadi mulai pukul 18.48 WIB hingga 22.11 WIB dan puncak gerhana bulan pada 20.29 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement