REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garis-garis dari gas beraneka warna yang membentuk atmosfer Jupiter, dipamerkan dalam dua gambar baru dari satelit Juno milik NASA. Pada salah satu gambar tersebut, garis gas yang membungkus ekuator Jupiter ditunjukkan dengan resolusi yang menakjubkan, yang mengungkapkan struktur terperinci di awan Jupiter.
Dengan tingkat yang sedetail ini, gas tersebut mulai menyerupai bahan padat, dimana daerah yang berwarna oranye terlihat seperti papan kayu, dan lapisan berwarna biru keputihan tampak seperti dasar sungai yang berpasir. Pada gambar kedua, di kutub selatan planet tersebut terdapat warna-warna cerah yang memperlihatkan bagaimana kumpulan gas tetap terpisah satu sama lain, terlepas dari sifatnya yang bisa menyebar dan menyebabkan badai.
Gambar terbaru diambil oleh instrumen JunoCam dari atas pesawat ruang angkasa Juno, yang terbang mendekat melewati Jupiter setiap 53 hari. Data mentah dari JunoCam diunggah ke situs web, dan tersedia bagi ilmuwan maupun masyarakat yang ingin melakukan penelitian mengenai hal tersebut.
Baca juga: NASA Deteksi Galaksi Terjauh di Luar Angkasa
Hasil gambar tersebut bersifat ilmiah dan artistik. Kedua gambar itu diperjelas dengan warna, sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang.
Gambar-gambar tersebut, yang ditampilkan di situs utama Laboratorium Propulsi Jet NASA, diambil pada 16 Desember 2017. Namun, penampakan ekuator Jupiter diambil dari jarak sekitar 8.453 mil atau 13.604 kilometer dari puncak awan. Sementara, gambar di kutub selatan Jupiter diambil pada jarak sekitar 64,899 mil atau 104.446 kilometer dari puncak awan, dilansir laman Foxnews.
Ikuti Whatsapp Channel Republika