REPUBLIKA.CO.ID, Awal pekan kemarin, DJI meluncurkan drone terbarunya yang dapat dilipat, Mavic Air. Mungkin itu adalah quadcopter paling mengesankan di perusahaan.

Dilansir dari laman Mashable, Mavic Air berukuran setengah dari Mavic Pro 2016. Ini juga 41 persen lebih ringan dari Pro, juga menjadikannya pesawat tak berawak terkecil milik perusahaan.

Drone tersedia dalam tiga warna yakni hitam, putih, dan glossy red. Mavic Air baru tersedia untuk pre-order segera, dan dikirim pada pelanggan pada 28 Januari.

Baca juga: Jepang Ciptakan Drone untuk Ingatkan Pekerja Waktu Pulang

Paket drone standar dengan pengendali yang didesain ulang dimulai dari 799 USD (Rp 10 juta). Paket 'Fly More' tambahan dilengkapi dengan baling-baling ekstra mulai dari 999 USD (Rp 13,3 juta).

Mavic Air mampu merekam video 4K dengan kecepatan 30 frame per detik. Ini juga menangkap video gerak lambat 1080p pada 120 frame per detik. Selain itu, kamera dapat merekam di HDR yang lebih baik.

Namun sejauh ini, fitur tangkapan baru yang dianggap paling bagus yakni sesuatu yang disebut 'Asteroid', dengan 32 megapiksel panorama 360 derajat yang dapat ditarik kembali dan lihat sebagai 'planetoid'.

Selain itu, ada juga mode 'Boomerang' mulai dari atas, ke samping, dan kemudian ke belakang, pada dasarnya memutar 180 derajat penuh. DJI mengatakan ini akan bagus untuk melakukan pemotretan seperti matahari terbenam. Pesawat tak berawak juga menangkap foto 12 megapiksel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika