Ahad 21 Jan 2018 14:50 WIB

Tren Kamera 360 Derajat Menurun

Dua tahun lalu tren kamera 360 mulai merebak di dunia.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
RICOH THETA V, Kamera 360 Derajat 4K Mudahkan Perkembangan VR.
Foto: Pixabay
RICOH THETA V, Kamera 360 Derajat 4K Mudahkan Perkembangan VR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamera 360 yang digunakan oleh Google dalam fitur Street View di Google Maps menjadi awal tren kamera 360 derajat merebak. Dua tahun lalu tren kamera 360 mulai merebak di dunia.

Di Indonesia sendiri, beberapa pabrikan kamera dan ponsel yang merilis produknya. "Ketika diproduksi secara masal orang juga banyak yang menggunakan. Misalnya dari satu event orang bisa melihat 360 derajat, semua sudut tidak hanya dari depan," tutur pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi saat dihubungi Republika.

Namun sama halnya seperti tren lainnya, ternyata kamera 360 tidak terlalu bertahan dengan kepopulerannya. "Ada kegembiraan atau euphoria sesaat ketika produk ini muncul. Seperti aplikasi Pokemon GO, semua orang main kemudian tiga bulan menghilang," katanya.

Pasar kamera 360 yang dinilai terbatas menjadi salah satu alasan mengapa tren kamera 360 tidak bertahan lama. Misalnya penggunaan bagi industri perfilman yang dinilai tidak terlalu mementingkan penggunaan semua sudut dan masih mementingkan cerita maupun karakteristik peran dalam film.

"Pasar masih terbuka untuk para pemotor. Misalnya disimpen dibelakang dan jika ada kecelakaan pas touring bisa diputar ulang dari berbagai sudut," lanjut Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute ini. Selain itu, kisaran harga tinggi yang lebih mahal daripada ponsel menjadi alasan utama mengapa kamera 360 tidak terlalu populer.

Hal tersebut dinilai membuat orang akan lebih memilih ponsel dibanding kamera 360. Sebut saja Ricoh Theta V dengan kisaran enam juta. "Sekarang harga enam, tujuh juta udah lebih bagus ponsel. Harga memang jadi problem untuk kamera itu. Kalau range harga satu sampai dua juta, (tren) bisa naik lagi, dengan tawaran fitur-fitur baru tentunya," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement