REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hashtag #TidePodChallenge menyebar seperti api di media sosial . Para remaja saling menantang untuk memakan butiran deterjen padat berwarna neon.
Salah satu media sosial populer, YouTube telah melarang konten yang melanggar pedoman mereka. Pedoman Komunitas YouTube melarang konten yang dimaksud karena mendorong aktivitas berbahaya dan memiliki risiko bahaya fisik yang melekat.
"Kami berupaya menghapus video yang ditandai dengan cepat," ujar juru bicara YouTube pada The Daily Mail seperti yang dikutip dari Fox News, Ahad (21/1).
Juru bisa itu menambahkan YouTube telah lama memiliki kebijakan seputar tantangan berbahaya seperti Tide Pod Challenge. Namun, video yang membahas tantangan ini dalam setting berita atau berupa pendidikan maupun dokumenter diperbolehkan.
Selanjutnya, Dr. Alfred Aleguas Jr. dari Florida Poison Information Center mengatakan jika Tide Pod tertelan dan mengkonsumsi deterjen dapat menyebabkan diare, muntah dan mengancam jiwa dalam kasus ekstrim. Tide Pod setidaknya menyebabkan 10 orang meninggal (dua orang balita dan delapan warga lanjut usia penderita demensia) sampai saat ini.
Deterjen ini diketahui memiliki bahan polyvinyl alcohol, denatonium benzoate, fatty acid , alcoholethoxy sulfate, disodiumdistyrylbiphenyl disulfonate, mannanase, amylase, diethylenetriaminepentaacetate, dan calcium formate.