REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan kamera 360 derajat kini digunakan untuk kalangan umum. Saat ini, pabrikan kamera 360, Insta360 meluncurkan kamera Nano S. Kamera yang diluncurkan pada ajang pameran elektronik terbesar di dunia, Consumer Electronic Show (CES) 2018 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Kamera ini berukuran kantung dengan panjang 110 mm dan dapat disematkan pada iPhone sehingga menjadi kamera 360 derajat. Nano S memiliki kamera 20 mp dan kemampuan video 4K. Pengguna dapat menggunakan aplikasi Insta360 Nano S untuk mengedit, menyimpan dan juga berbagi video dan foto.
Sebelumnya, kamera pendahulu Nano S, Insta360 Nano memiliki permasalahan besar. Seperti tidak ada penghitung waktu mundur dan penggunaan fitur live streaming yang sulit unutk diatur. Untungnya, Nano S dapat mengatasi hal tersebut tanpa harus mengorbankan kualitas gambar khas Insta360. Kini ada penghitung waktu mundur untuk foto grup non selfie.
Kamera 360 derajat menggabungkan foto dari beberapa kamera dan membuat gambar dengan mengisi kesenjangan diantara foto secara artifisial. Proses yang dikenal sebagai stitching atau jahitan ini terlihat pada kamera 360 lain seperti LG 360 Cam.
Pengguna dapat menampilkan foto dalam tiga sudut dan lima layouts yang memungkinkan mengambil goto hingga tiga arah sekaligus dengan banyak sudut. Sudut 'Planet' menjadi salah satu foto para pengguna. Di dalam aplikasi, terdapat fitur filter dan sticker yang dapat digunakan pada foto.
Fitur penghitung waktu mundur dikombinasikan dengan dudukan plastik yang disertakan pada kamera. Dengan dudukan tersebut pengguna dapat mengambil foto grup atau pemandangan tanpa dihalangi oleh tangan.
Untuk mengambilan video, penggunaan giroskop internal disinkronkan dengan iPhone, sehingga dapat mengoreksi goyangan dan getaran saat video diambil. Bagi para pengguna sosial, aplikasi tersebut memanjakan penggunanya dengan fasilitas streaming ke Facebook dan Youtube. Tidak hanya itu, pengguna dapat melakukan panggilan video melalui Facebook dan Whatsapp meski lawan bicara tidak memiliki VR atau kamera 360. Fitur tersebut masih dalam versi beta atau versi awal.
Seperti dilansir dalam laman Mashable, kamera ini dibanderol dengan harga 239 dolar AS atau sekitar 3,2 juta rupiah. Harga tersebut bisa berbeda tergantung regional dan dapat dibeli melalui Amazon atau Insta360 Store.
Advertisement