Kamis 18 Jan 2018 13:53 WIB

Google Luncurkan Layanan AutoML

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Google
Google

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google mengumumkan peluncuran AutoML Vision alfa. Layanan baru yang membantu pengembang, termasuk mereka yang tidak memiliki keahlian belajar mesin (ML), membangun model pengenalan citra khusus.

Sementara Google berencana untuk mengembangkan model pembangun ML khusus ini di bawah merek AutoML ke area lain, layanan untuk saat ini hanya mendukung model penglihatan komputer. Namun, Google diharapkan meluncurkan versi AutoML serupa untuk semua blok bangunan ML standar dalam repertoarnya.

Google mengizinkan hampir semua orang untuk membawa gambar mereka, mengunggahnya,mengimpor atau membuatnya di aplikasi. Kemudian membuat sistem Google secara otomatis membuat model pembelajaran mesin pelanggan untuk mereka.

Perusahaan tersebut mengatakan, Disney misalnya, telah menggunakan sistem ini untuk membuat fitur pencarian di toko online lebih kuat. Karena sekarang dapat menemukan semua produk yang menampilkan kemiripan Lightning McQueen, tokoh dalam film Cars.

Seluruh proses, dari mengimpor data hingga memberi tag dan melatih model, dilakukan melalui antarmuka drag and drop, layaknya Azure ML milik Microsoft. Sebagai gantinya, Google memilih sistem yang menangani semua kerja keras dan latihan dan menyetel model.

''AI dan pembelajaran mesin masih merupakan lapangan dengan rintangan tinggi untuk masuk yang membutuhkan keahlian dan sumber daya yang hanya bisa dinikmati oleh beberapa perusahaan mereka sendiri,'' kata ilmuwan kepala Google untuk AI / ML Fei-Fei Li dalam sebuah acara pers, dikutip dari Techcrunch, Kamis (18/1).

Ia menambahkan, hari ini AI (artificial intellegence) menawarkan banyak manfaat untuk bisnis. Sebab, mengembangkan model kustom seringkali memerlukan keahlian dan sumber daya langka.

Google berpendapat, AutoML adalah satu-satunya sistem sejenis di pasaran. Walaupun, wayanan Kognitif Microsoft mengizinkan penyesuaian model pra-terlatih untuk penglihatan, pengenalan ucapan dan pengambilan keputusan (meskipun semua ini masih dalam pratinjau).

Untuk mendapatkan akses ke AutoML Visions, pengembang saat ini harus mengajukan permohonan akses. Perusahaan belum membagikan informasi soal harga. Namun kemungkinan akan dikenakan biaya satu untuk melatih model dan kemudian model lain melalui model APIs (Application Programming Interfaces).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement