Kamis 18 Jan 2018 12:36 WIB

YouTube Revisi Aturan untuk Melindungi dari Konten Buruk

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Winda Destiana Putri
YouTube
Foto: EPA
YouTube

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Google melakukan upaya kedua dalam waktu kurang dari satu tahun. Untuk melindungi pengiklan di saluran pengguna YouTube agar tidak dikaitkan dengan video yang menampilkan kekerasan dan bahasa yang buruk.

Selasa (16/1) waktu setempat, di bawah standar baru, Google mengatakan akan menghapus iklan dalam jumlah yang signifikan di saluran YouTube. Dimana 99 persen diantara iklan tersebut menghasilkan sekitar 100 dolar Amerika pada tahun lalu. Hal tersebut disampaikan Google sebagai tanggapan terhadap pengiklan yang diyakini telah melanggar materi yang tidak pantas.

Pada akhir Maret, Google berjanji untuk meninjau setiap detik video populer yang berhak diiklankan di seluruh dunia. Hal tersebut memodifikasi prasyarat bagi pemilik konten atau pengiklan untuk memiliki saluran komersial di YouTube.

"Sementara kami mengambil beberapa langkah tahun lalu untuk melindungi pengiklan dari konten yang tidak pantas, kami tahu bahwa kami perlu berbuat lebih banyak untuk memastikan iklan mereka berjalan di samping konten yang mencerminkan nilai mereka," kata Google vice president of display, video and analytics, Paul Muret yang dikutip oleh Reuters di situs resmi milik Google.

Putaran pengetatan kebijakan yang dilakukan sebelumny oleh Google, terjadi setelah lebih dari 250 pengiklan mengurangi pembelian iklan di YouTube pada musim semi lalu. Dimana, hal tersebut terjadi setelah adanya laporan berita yang menemukan iklan mereka ditampilkan bersamaan dengan propaganda ekstremis.

Banyak merek yang dikembalikan dalam beberapa minggu atau bulan, hanya untuk menangguhkan lagi hubungan dengan YouTube di musim gugur, karena iklan mereka dihubungkan dengan munculnya video yang membahayakan anak-anak atau video kartun populer yang telah diubah. Mondelez International Inc, yang mereknya termasuk kue Oreo dan keripik Ritz, serta produsen komputer dan printer HP Inc termasuk di antara merek tersebut.

Menurut analis keuangan, masalah tesebut tidak mempengaruhi pendapatan YouTube, dimana iklan merupakan area pertumbuhan penting bagi Google. Mulai 20 Februari mendatang, pembuat video harus terlebih dahulu menarik penonton dengan total 4.000 jam dari klip mereka selama 12 bulan. Mereka juga harus mendapatkan seribu pengikut sebelum dapat menjadi pengiklan utama dan berbagi keuntungan dengan Google.

YouTube mengatakan, manfaat sebuah saluran kecil dari kelayakan iklan tidak akan sepenuhnya fokus terhadap masalah yang diajukan oleh pemasang iklan mengenai pembuat video. Video blogger selebriti seperti Logan Paul memiliki 15 juta pengikut, namun minggu lalu YouTube mengupas hubungan komersialnya dengan Paul, setelah ia menimbulkan kemarahan publik karena menunjukkan korban bunuh diri dalam sebuah postingannya.

Pejabat eksekutif YouTube mengatakan, pihaknya akan menjadwalkan percakapan dengan para pembuat konten bulan depan. Hal tersebut dilakukan untuk merumuskan dan melihat hal apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut, dilansir laman Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya