Rabu 17 Jan 2018 14:21 WIB

Uber Perkenalkan Aplikasi Ingatkan Jam Kerja Pengemudi

Uber
Uber

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Uber mengatakan pada Selasa (16/1) waktu setempat, pengendaranya yang berada di Inggris harus beristirahat selama enam jam setelah mereka menerima dan melakukan perjalanan dengan penumpang selama 10 jam. Sebab, Uber telah mengembangkan aplikasi Uber Taxinya yang dapat merespons atas jam kerja yang berlebihan.

Uber mengatakan, bulan lalu hampir sepertiga dari 50 ribu pengemudi di Inggris masuk (online) ke aplikasi selama lebih dari 40 jam dalam seminggu. Sementara, di bawah 8 persen pengemudinya online selama lebih dari 60 jam dalam seminggu.

Hal tersebut dikritik oleh serikat pekerja dan anggota parlemen, dengan mengatakan beberapa pengemudinya bekerja terlalu lama. Kritikan tersebut merupakan salah satu dari banyak kritikan yang dihadapi Uber mengenai model bisnisnya, disaat perusahaan tersebut berjuang untuk tetap beroperasi di London, setelah lepas dari lisensinya.

Kepala Kebijakan Uber Inggris, Andrew Byrne mengatakan, rata-rata pengemudi Uber di Inggris menghabiskan waktu sekitar 30 jam dalam seminggu, untuk masuk (online) ke dalam aplikasi. Pihaknya, kata Andrew, ingin melakukan sesuatu untuk para pengemudinya, dan memastikan pengemudinya untuk bekerja sesuai dengan jumlah jam kerja yang sehat.

"Itu sebabnya kami mengirim pengingat reguler (yang dapat merespon jam kerja yang berlebihan) untuk beristirahat dan (itu alasan) mengapa sekarang kami menerapkan batas baru ini," kata Andrew.

Aplikasi tersebut, tambah Andrew, direncanakan untuk melakukan perubahan lain yang sesuai dengan kinerja pengemudi dalam beberapa bulan kedepan, dilansir Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya