REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook mulai menjajal layanan asisten virtual bernama M pada 2015 silam. M memiliki pendekatan berbeda jika dibandingkan dengan asisten virtual seperti Siri atau Alexa. M menjadi salah satu bagian dari fasilitas Facebook Messenger yang berkembang berdasarkan kebiasaan penggunanya.
M memungkinkan pengguna untuk dapat mereservasi tempat, memesan hadiah, dan lain sebagainya. Tidak banyak yang tahu layanan ini lantaran hanya dirilis bagi kalangan terbatas di California. Ubergizmo melaporkan hanya sekitar dua ribu orang yang bisa menikmati asisten virtual Facebook.
Namun kini platform media sosial terbesar di dunia tersebut mengonfirmasi akan menyetop layanan M. Penghentian ini mulai berlaku pada 19 Januari mendatang. Facebook menyebut layanan M adalah sebuah eksperimen.
"Kami merilis proyek ini untuk mempelajari apa yang dibutuhkan dan diharapkan manusia dari sebuah mesin. Dan kami belajar banyak hal," terang Facebook dalam pernyataan resminya. Menyusul kebijakan itu, Facebook menjelaskan akan terus mengembangkan proyek-proyek kecerdasan buatan yang lain.