REPUBLIKA.CO.ID, Consumer Electronic Show (CES) menjadi wadah berkumpulnya pelaku bisnis teknologi dari seluruh dunia. Selama 50 tahun terakhir, CES menjembatani lahirnya teknologi baru untuk diperkenalkan kepada khalayak umum. Setiap tahun CES menghadirkan beragam informasi dan inovasi teknologi dari berbagai aspek. Dilansir dari Wired, berikut ulasan beberapa 'tamu' yang menggelar inovasinya dalam CES 2018.
Untuk pertama kalinya, Google tampil di hadapan umum dalam gelaran CES. Biasanya Google hanya mengirimkan beberapa staf untuk mengenalkan sekilas teknologinya serta mengadakan beberapa pertemuan bisnis di balik layar. Dalam keikutsertaannya tahun ini, belum ada terobosan masif yang ditunjukkan oleh raksasa mesin pencari tersebut.
Akan tetapi, masyarakat dapat menyaksikan adanya perubahan pada Android Pay dan Google Wallet. Keduanya kini disatukan menjadi sistem yang terintegrasi bernama Google Pay. Google juga memperkenalkan asistennya yang disebut Android Auto.
Mungkin pengumuman terbesar yang patut digarisbawahi dalam CES adalah kemampuan Google Assistant untuk bekerja di perangkat rumah yang memiliki layar. Inovasi ini memungkinkan terciptanya Google yang dimotori Echo Show.
Dengan penuh keyakinan, Sony mengenalkan inovasi yang mengesankan dalam CES 2018 yaitu robot anjing bernama Aibo. Sony menyatakan robot metal itu hanya akan dirilis di Jepang. Akan tetapi inilah pertama kalinya Sony mendemonstrasikan Aibo ke publik untuk pertama kalinya. Aibo punya mata OLED yang bisa merespons perintah. Anjing robot yang lucu itu juga bisa berjalan-jalan di dalam ruangan.
HTC mengungkap headset Virtual Reality (VR) barunya dalam ajang CES 2018. Headset Vive Pro dilengkapi dua layar OLED beresolusi 2880x1600. Resolusi ini meningkat 78 persen dibandingkan headset VR pendahulunya. Dalam headset VR terbarunya, HTC juga menyematkan built-in headphone dengan amplifier. Perusahaan nampaknya berupaya keras menghadirkan perangkat premium namun hingga saat ini HTC belum membeberkan berapa harga jual headset VR terbarunya.
Nokia
Setelah mengakuisisi label kesehatan Withings senilai 131 juta Poundsterling pada April tahun lalu, divisi kesehatan Nokia mulai membangun rintisan perangkat kesehatannya. Tahun ini bersamaan dengan CES 2018, Nokia mengenalkan pembaruan produk lama Withings yakni sebuah perangkat tidur bernama Nokia Sleep. Produk tersebut diklaim mampu meningkatkan kualitas tidur. Dengan meletakkannya di bawah kasur, Nokia Sleep akan merekam riwayat tidur penggunanya.
Dengan dilengkapi fitur otomatis seperti IFTTT, Nokia Sleep akan membantu menciptakan suasana tidur yang nyaman dengan mengubah suasana kamar. Ketika seseorang mulai terlelap, Nokia Sleep secara otomatis menciptakan temperatur dan pencahayaan yang membuat tidur semakin nyenyak. Nokia juga mengumumkan bahwa produk ini dilengkapi asisten virtual besutan Amazon, Alexa. Dengan demikian pengguna dapat meminta perangkat untuk mengumpulkan informasi kesehatan pengguna.