REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan laporan Android Headlines pada Desember 2017, Huawei menjadi satu-satunya perusahaan raksasa yang akan menyediakan layanan 5G termasuk perangkat ponsel pintar. Maka tak heran bila dalam World Internet Conference di Wuzen, Cina, Huawei memperoleh penghargaan untuk sistem 5G end-to-end penuh. Huawei memang secara total membangun infrastruktur 5G berdasarkan spesifikasi 3GPP resmi.
Solusi dari Huawei tersebut, antara lain sistem jaringan yang dibuat untuk menunjang pekerjaan jarak jauh, misalnya dari sebuah kantor hingga terhubung dengan konsumen. Tidak hanya itu, Huawei juga berencana merilis chipset berkemampuan 5G dalam jajaran proseseor mobile Kirin. Chipset tersebut akan ditanam pada ponsel pintar. Penelitian tersebut sudah dilakukan Huawei sejak 2009 silam, dan dipastikan akan rilis sekitar 2019 atau 2020 mendatang.
Kemudian Mobile World Live mengumumkan, perusahaan T-Mobile dan AT&T memberikan informasi akan meluncurkan perangkat mobile 5G pada akhir 2018. Namun perusahaan tidak menyebutkan secara spesifik terhadap perangkat terkait kompatibilitas dengan kemampuan jaringan baru tersebut. Namun sebagian besar vendor pembuat chipset, di antaranya Qualcomm dan Intel, berharap bisa memasarkan chipset 5G komersial pada 2019 mendatang.
Chief Technology Officer (CTO) T-Mobile Neville Ray mengatakan, perusahaan tidak sabar meluncurkan ponsel pintar 5G NR secara komersial pertama pada 2019 nanti. Sementara itu pihak AT&T juga mengumumkan akan memberikan opsional perangkat seluler secara komersial. Namun AT&T tidak memberikan informasi perangkat tersebut berupa ponsel pintar, tablet, atau lainnya.
Advertisement