REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- CEO Facebook, Mark Zuckerberg, berjanji untuk 'memperbaiki' Facebook. Ini merupakan tantangan pribadi yang Zuckerberg buat untuk dirinya di 2018 ini.
Dalam unggahan di akun Facebook miliknya, Zuckerberg menyatakan telah membuat banyak kesalahan dengan kebijakan yang memaksa dan mencegah penyalahgunaan Facebook. Zuckerberg sendiri menyatakan tantangan bagi diri sendiri ini sudah ia buat sejak 2009, lima tahun sejak ia meluncurkan Facebook, demikian dilansir BBC pekan ini.
Zuckerberg menyatakan akan fokus pada beberapa isu penting. Ia menekankan langkah itu bertujuan melindungi masyarakat dari penyalahgunaan dan kebencian, pertahanan dari interferensi negara-negara, dan memastikan Facebook digunakan sebagai hal yang bermanfaat.
''Jika itu berhasil, 2018 akan berakhir dengan pencapaian lebih baik,'' tulis Zuckerberg.
CEO Facebook itu menyatakan akan belajar lebih banyak untuk melihat lebih dalam persoalan-persoalan yang ada dan melakukan sesuatu.
Facebook sempat menghadapi tekanan serius soal berita bohong menjelang dan saat pemilihan Presiden AS berlangsung. Jejaring sosial ini dituding punya kaitan dengan pengiklan politik Rusia saat pemilihan Presiden AS digelar pada 2016 lalu.
Namun, unggahan itu menuai kritik, terutama soal mengapa Zuckerberg harus memperjelas tantangan yang ia buat untuk menyelesaikan isu-isu tersebut.
Zuckerberg pernah mengatakan, teknologi memang menjanjikan kekuasaan ke tangah seseorang. Tapi banyak orang tak lagu percaya soal itu dan menyakini teknologi sebenarnya adalah alat sentralisasi kekuasaan.
Ia memisalkan uang kriptik dan digital yang kini melawan tren. Zuckerberg mengatakan tengah mencari tahu bagaimana hal itu bisa juga digunakan di Facebook. Karena itu, tahun ini merupakan tahun yang serius dimana ia bertekad menyelesaikan beberapa persoalan.
Advertisement