REPUBLIKA.CO.ID, Intel dikabarkan telah menghadapi beberapa tuntutan hukum atas kelemahan keamanan chip yang terungkap di awal pekan ini. Gizmodo melaporkan bahwa sejauh ini sudah ada tiga tuntutan yang diajukan dan terletak di California, Oregon, dan Indiana.

Dilansir dari Engadget, tiga tuntutan tersebut berisikan keluhan dan catatan mengenai penundaan Intel dalam mengungkapkan kerentanan yang terjadi yang diketahui setelah berbulan-bulan lamanya serta mengurangi kinerja mereka akibat perbaikan keamanan yang dilakukan.

Register sendiri melaporkan bahwa kinerja PC bisa melambat hingga 30 persen. Namun Intel mengatakan bahwa dampak dari solusinya sangat bergantung pada beban kerja dan tidak akan begitu diperhatikan oleh pengguna biasa.

Hal ini dikatakan merupakan keluhan awal dari kekurangan yang baru diungkap secara resmi pada hari Rabu oleh Intel. Bisa saja Intel akan menerima lebih banyak tuntutan di kemudian hari.

Dalam sepekan setelah Apple mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja memperlambat kerja model iPhone lama untuk mencegah penutupan yang tiba-tiba, perusahaan tersebut juga terkena banyak tuntutan hukum di sejumlah negara.

Intel sendiri menyatakan 90 persen chip yang terkena dampak harus diperbaiki pada akhir minggu sementara perusahaan seperti Microsoft, Google, dan Apple merilis pembaruan untuk mengurangi dampak dari kerentanan Spectre dan Meltdown. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika