REPUBLIKA.CO.ID, Ketika Siri buatan Apple dan Alexa buat Amazon dibuat untuk mengenal suara manusia dan melakukan perintah, ternyata terdapat penelitian bahwa otak manusia juga dapat melakukan hal serupa. Terdapat area kecil di otak sebagai pengenal suara.
Seseorang dapat membedakan pidato Donald Trump dengan suara Ibu. Hal tersebut karena bagian lobus temporal posterior kanan, salah satu dari empat lobus utama di kotak mamalia. Penelitian tersebut ditemukan oleh sebuah universitas di Jerman.
Para ilmuwan telah lama tidak setuju mengenai area tepat di otak yang berfungsi sebagai bagian yang bertanggung jawab untuk pengenalan suara. Namun kini mereka mempercayai semuanya terjadi di area kecil yang dikenal sebagai superior temporal gyrus (STG).
Dalam sebuah penelitian terhadap 58 pasien penderita cedera otak, para peneliti menemukan bahwa beberapa dari mereka memiliki luka pada lobus temporal posterior kanan. Sehingga mereka kesulitan mengenali suara orang lain.
Orang yang pernah terkena stroke bahkan cenderung tidak mengenali suara. "Pernyataan yang sangat valid tentang area otak mana yang bertanggung jawab atas fungsi tersebut diperoleh dari penyelidikan pada pasien dengan luka," kata ilmuwan di Instititut Mac Planck, Leipzig, Jerman, Claudia Roswandowitz.
Kehilangan fungsi terkait cedera tersebut membantu menjelaskan bagian penting dari lobus temporal. Dimana menurut penelitian sangat penting sebagai pengenal suara. Dari pasien yang diperiksa, sembilan persen diantaranya memiliki semacam kesulitan untuk membedakan satu suara dari suara yang lain.
Menurut penelitian, jumlahnya cukup signifikan untuk menunjukan bahwa STG berperan sebagai pengenal suara bagi manusia. Selain itu, para ilmuwan juga melihat scan otak dari para pasien. Temuan tersebut didukung oleh penelitian sebelumnya di MPI CBS, dimana penomena yang dikenal sebagai 'voice blindness' atau kebutaan suara, Phonagnosia. Yakni ketidak mampuan mengenali suara, seperti dilansir pada laman Daily Mail.