Senin 01 Jan 2018 05:15 WIB

2018 Dibuka dengan Dua Penampakan Alam Ini

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Winda Destiana Putri
Supermoon
Foto: AP Photo/Charlie Riedel
Supermoon

REPUBLIKA.CO.ID, Langit malam dipembukaan tahun biasanya akan dihiasi oleh pijaran cahaya kembang api. Namun, ada yang spesial di pembukaan tahun 2018 nanti.

Pasalnya, fenomena alam berupa Supermoon akan mengawali pergantian tahun ini. Supermoon tepatnya akan berlangsung pada malam 1 Januari menjelang 2 Januari.

Bagi suku asli Amerika, dilansir Birmingham Mail, Supermoon yang terjadi di awal Januari ini disebut juga sebagai Wolf Moon karena pada saat fenomena itu terjadi auman gerombolan serigala akan jelas terdengar.

Tidak tanggung-tanggung, fenomena bulan purnama ini akan terjadi sebanyak dua kali. Jika yang pertama terjadi di awal Januari, maka bulan penuh Blue Moon terjadi di akhir bulan tepatnya pada malam 31 Januari menjelang 1 Februari.

Supermoon dan Blue Moon ini tidak akan bisa disaksikan merata di seluruh belahan dunia. Beberapa wilayah yang berkesempatan menyaksikannya yaitu Amerika, sebagian Eropa, Rusia, Asia dan Australia.

Blue Moon sendiri adalah purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan dan hanya terjadi dua hingga 2,5 tahun sekali. Meski bernama Blue Moon, bulan purnama kedua ini tetap berwarna pucat seperti bulan pada malam-malam biasanya.

Sementara Supermoon terjadi saat bulan terletak paling dekat di orbitnya dari bumi. Posisi orbit yang dekat ini membuat bulan terlihat lebih besar hingga 20 sampai 30 persen dari biasanya atau bahkan mencapai 50 persen lebih besar.

Hingga saat ini, dilansir Birmingham Mail, supermoon yang terjadi pada 14 November 2016 merupakan yang terdekat sejak orbit terdekatnya dengan bumi pada 26 Januari 1948. Namun pada 25 November 2034, posisi bulan akan menjadi lebih dekat dari supermoon sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement