REPUBLIKA.CO.ID, Di tengah perkembangan teknologi, jumlah robot ternyata bisa mengambil peran manusia. Dilansir melalui Dailymail, jutaan pekerjaan manusia diperkirakan akan digantikan oleh robot pada 2030 mendatang.
Berdasarkan laporan dari McKinsey, sekitar 60 persen jenis profesi sedikitnya ada tiga jenis yang bisa diganti dengan mesin otomatis. Jenis pekerjaan tersebut, yakni tukang kebun, tukang pipa, dan pengasuh anak.
Dalam laporan tersebut juga menyebutkan, akan ada sekitar 800 juta pekerja yang tergantikan dengan mesin. Khususnya pada pekerjaan di restoran cepat saji dan operator mesin. Kemudian para tukang kebun, tukang pipa, dan pengasuh anak dalam waktu cepat juga akan tergantikan oleh robot. Laporan McKinsey tersebut diberi nama 'peralihan dan transisi waktu ke masa otomatisasi'. Hal tersebut tentu mengancam pekerjaan manusia.
McKinsey juga melaporkan, beberapa negara yang akan melakukan transformasi tersebut salah satunya adalah Cina. Dengan jumlah pekerja cukup besar, Cina diprediksi akan menjadi negara berpenetrasi tenaga kerja robot terbesar. Angkanya bisa mencapai 100 juta pekerja atau 12 persen dari total pegawai di Cina. Kemudian Amerika Serikat (AS) juga diprediksi akan menjadi negara dengan penetrasi pekerja robot yang besar. Menyusul kemudian Jerman dan Jepang.