Selasa 26 Dec 2017 11:26 WIB

Startup Jepang Ini Sediakan Jasa Orang Tua Sewaan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
Startup. Ilustrasi
Foto: expertbeacon.com
Startup. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Seorang warga negara Jepang, Ryuichi Ichinokawa, membangun startup Heart Project yang menyediakan jasa orang tua dan pacar palsu. Bisnis yang didirikan sejak 2006 itu kini telah mempekerjakan lebih dari 100 orang untuk 'memainkan peran' sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Jasa sewa orang tua bayaran dibanderol paling mahal, yakni 30.000 yen atau sekitar 3,5 juta per orang. Sementara, biaya partner sewaan untuk menghadiri pesta pernikahan dipatok harga 15.000 yen atau sekitar Rp 1,8 juta.

Jasa orang tua sewaan paling banyak diminati konsumen Heart Project. Ada sekitar 40 persen klien yang telah menikmati layanan tersebut. Terbanyak kedua yakni pacar sewaan yang biasanya menjadi partner untuk hadir di pesta pernikahan.

"Klien kami umumnya usia 20-40 tahun," kata Ryuichi, seperti dikutip Bloomberg.

Ryuichi mengaku mengawali bisnis tersebut karena mulanya ia kerap diminta berpura-pura menjadi ayah bagi orang yang dibesarkan oleh ibu tunggal. Terkadang, ia juga diminta untuk memberikan sambutan yang mewakili best man di pesta pernikahan. Lalu, ketika permintaan makin berkembang, Ryuichi mulai merekrut orang untuk masuk ke dalam bisnisnya tersebut.

"Semua yang bekerja dengan saya adalah amatir," kata dia.

Pria berusia 52 tahun ini juga mengaku tidak pernah mewawancari pekerjanya secara langsung. Ryuichi hanya mengumpulkan informasi dasar tentang mereka melalui internet dan hanya berdasarkan komunikasi lewat email dan telepon.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement