"Kami ingin membawa inovasi bagi semua orang, ponsel dengan harga terjangkau namun berkualitas menjadi solusinya," ujar Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager Steven Shi dalam acara peluncuran Xiaomi Redmi 5A di Jakarta, beberapa waktu lalu. Alasan utama menciptakan ponsel pintar berharga terjangkau, yakni agar pengguna feature phone di Indonesia bisa segera beralih.

 

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang telah diolah Xiaomi, hingga akhir 2016 pengguna ponsel pintar di Indonesia baru mencapai angka 47,6 persen. Hal tersebut membuktikan bahwa peluang Xiaomi untuk masuk sebagai pemain kelas pengguna baru ponsel pintar masih cukup tinggi.

 

Redmi 5A merupakan ponsel produksi lokal atau asli Indonesia pertama di dalam negeri. Meski demikian perangkat sudah bisa menjalankan MIUI 9 versi terbaru dari sistem operasi (OS) besutan Xiaomi. Redmi 5A ditanam prosesor Qualcomm 425 dengan daya baterai 3000 mAh. Ponsel dibekali kamera utama 13MP, dan kamera depan 5MP.

 

Ponsel bisa digunakan untuk dua nomor dengan kartu berukuran nano. Redmi 5A juga bisa dipasang memori penyimpanan eksternal hingga mencapai kapasitas 128GB. Ponsel hadir dalam tiga warna, yakni dark grey, gold, dan rose gold. Ponsel sudah tersedia di gerai Mi Store dan platform Lazada. Xiaomi juga menggandeng Indosat Ooredoo sebagai partner bundling.