REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah kurang dari setahun dari SpaceX membuat sejarah karena, mengirim roket Falcon 9 pertamanya yang kembali ke angkasa. Saat itu, perusahaan telah berhasil menyelesaikan dua penerbangan lagi dengan menggunakan penguat, dan bahkan meluncurkan kapsul Dragon daur ulang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk pertama kalinya.
Namun sekarang, Elon Musk menginginkan selangkah lebih jauh. Dalam sebuah posting yang dibagikan di Instagram, CEO SpaceX mengungkapkan peluncuran yang akan datang pada Selasa, menerbangkan roket orbital dan pesawat luar angkasa (spacecraft) yang sebelumnya digunakan untuk pertama kalinya.
"Pada hari Selasa, SpaceX akan berusaha untuk refly baik roket orbital dan pesawat ruang angkasa untuk pertama kalinya," tulis Musk di Instagram, yang dilansir dari laman Daily Mail.
Bos SpaceX berbagi serangkaian gambar dari penerbangan sebelumnya. Kapsul Dragon telah digunakan untuk membawa persediaan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Suka melihat wahana antariksa Dragon kami yang berlabuh dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional saat melewati batas iluminasi," Musk mencatat.
Adapun Dragon SpaceX merupakan satu-satunya kapal pasokan yang mampu mengembalikan barang ke Bumi. Perusahaan tersebut menguraikan rencana Musk dalam sebuah posting di Twitter.
"Rocket dan pesawat ruang angkasa untuk CRS-13 terbukti terbang," sebut SpaceX.
Menyusul keberhasilan peluncuran roket yang pertama kali digunakan kembali pada Maret, Musk mengungkapkan bahwa ia telah mengarahkan perhatian pada sasaran yang jauh lebih ambisius. Perusahaan tersebut telah melakukan sejumlah penerbangan tahun ini, diantaranya melibatkan beberapa roket.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
