REPUBLIKA.CO.ID, Pada 2018, manusia disebut-sebut akan melihat lubang hitam (blackhole) untuk pertama kalinya. Hal ini akan membuktikan keraguan tentang adanya lubang hitam itu.
Para astronom telah lama melihat adanya kejatuhan lubang hitam di atas sekitar bintang dan awan gas. Dilansir dari Fox News, Rabu (20/12), yang bisa dilihat manusia adalah siluet cakram lubang hitam yang supermasif di jantung galaksi ini.
"Salah satu hal yang sangat bagus tentang hal ini adalah mengambil cakrawala peristiwa lubang hitam telah melampaui jangkauan kita begitu lama sehingga merupakan kejutan yang menyenangkan untuk membangun teknologi yang ada dan segera mengabadikan gambar itu," ujar ahli astrofisika Universitas Monash, Profesor Michael Brown.
"Ini benar-benar melengkapi penemuan gelombang gravitasi menarik dari penggabungan lubang hitam dan penciptaan lubang hitam baru," katanya lagi.
Proyek untuk mengabadikan lubang hitam masif bernama Sagitarius A dimulai pada April lalu. Teleskop radio di seluruh dunia disinkronkan dan menunjuk ke arah pusat Bima Sakti.
Mereka menghasilkan teleskop seukuran bumi yang mampu melakuka resolusi luar biasa dalam jarak yang sangat jauh. Semua data dari masing-masing teleskop radio ini telah dikumpulkan.