REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pencapaian bersejarah lain untuk antariksa, SpaceX Elon Musk telah berhasil meluncurkan roket daur ulang, dan pesawat ruang angkasa untuk pertama kalinya. Setelah serangkaian penundaan, misi Commercial Resupply Services 13 (CRS-13) perusahaan ke International Space Station (ISS) akhirnya meluncur dari Cape Canaveral di Florida tepat sebelum pukul 11 pagi (ET) pada Jumat.
"Butuh waktu tambahan bagi tim untuk melakukan inspeksi dan pembersihan penuh karena mendeteksi partikel dalam sistem bahan bakar tahap dua. Sekarang menargetkan peluncuran CRS-13 dari SLC-40 pada 15 Desember," sebut SpaceX, dilansir dari laman Daily Mail, Senin (18/12).
Kapsul Dragon yang telah terbukti terbang, duduk di atas sebuah roket Falcon 9 yang digunakan kembali, menarik sekitar 4.800 pon kargo dan bahan ke ISS. Dengan cuaca yang baik, CRS-13 berangkat tepat waktu di Cape Canaveral pagi, terangkat sekitar pukul 10.35 pagi waktu setempat (7:35 a.m. PST). Cuplikan dari peluncuran tersebut menunjukkan saat tahap pertama dan kedua berhasil terlepas, membawa Dragon menuju ISS, dan tahap pertama kembali ke Bumi.
Tahap pertama Falcon 9 perusahaan berhasil mendarat kembali di landasan peluncuran, menyentuh ke bawah untuk menandai perjalanan keduanya yang sukses dari luar angkasa, hanya dengan perputaran enam bulan. Untuk kapsul Dragon, perjalanannya belum berakhir.
Pada Selasa, SpaceX mengungkapkan telah memutuskan untuk mendorong peluncuran roket daur ulang dan peswat ruang angkasa kembali beberapa hari lagi, setelah mendeteksi partikel di bagian sistem bahan bakar. Penerbangan awalnya dijadwalkan pada Jumat 8 Desember, namun menghadapi banyak penundaan, karena para insinyur bekerja untuk menyiapkan muatan, dan melakukan beberapa tes terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
