REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah studi terbaru mencatat, mereka yang biasa meminum teh panas sehari sekali memilki risiko 74 persen lebih rendah terkena glaukoma. Dalam studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Ophthalmology pada Desember ini guru besar ophthalmology David Geffen School of Medicine University of California, Los Angeles AS, Anne Coleman mendapati penikmat kopi lebih banyak jumlahnya dari pada penikmat teh. Data itu ia dapat dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 2005-2006 yang menyertakan tes glaukoma.

Dari 1.600 pria dan wanita yang disurvei dan dites, lima persennya menderita glaukoma. Dari data kebiasaan pola makan, Coleman menemukan ada kaitan antara kebiasaan minum teh dengan rendahnya risiko terkena glaukoma.

Coleman menduga kandungan anti oksidan dalam teh membuat risiko penikmat teh terhadap serangan glaukoma lebih rendah. Kandungan fitokimia dan flavonoid mengandung anti inflamasi dan anti oksidan yang melindungi mata dan saraf mata.

''Para peminum teh juga cenderung punya kebiasaan hidup lebih sehat dengan lebih sering olah raga dan mengurangi minum alkohol,'' kata Coleman seperti dikutip Live Science pekan ini.

Berbeda dengan teh, kopi mengandung flavonoid lebih sedikit dibandingkan teh. Es teh bisa jadi alternatif lain cara mendapat manfaat anti oksidan teh.

Glaukoma adalah gangguan yang menyebabkan turunnya kemampuan melihat dimana penderitanya merasa ada tekanan di kelopak mata mereka. Tekanan ini bisa merusak saraf optik dan menyebabkan kebutaan. Jumlah penderita glaukoma secara global sendiri meningkat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika