Kamis 14 Dec 2017 06:00 WIB

Drone 'Hulk' Rusia Bisa Angkut Beban Hingga 181 Kilogram

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Drone
Foto: EPA
Drone

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah pesawat tak berawak yang dirancang oleh periset Rusia adalah hulk quadcopter, dapat membawa muatan 400 pound atau 181 kilogram. Drone ini juga mampu terbang hingga delapan jam.

Dilansir dari laman Daily Mail Pesawat tak berawak, multi-rotor, yang disebut SKYF, dirancang dengan perusahaan logistik, dan agribisnis untuk membangun sebuah platform pengangkutan udara untuk membantu bisnis melaksanakan tugas-tugas. Drone dengan pendaratan vertikal memiliki aplikasi di bidang udara seperti pestisida dan pupuk, penanaman bibit untuk restorasi hutan, dan situasi darurat untuk pengiriman makanan, dan obat-obatan.

 

Pesawat tak berawak, yang dirancang oleh teknologi ARDN perusahaan Rusia, memiliki kecepatan penerbangan maksimum 70 kilometer per jam (43,5 mil per jam) dan 5,2 meter (17 kaki) dengan 2,2 meter (7,2 kaki). Pesawat ini bisa terbang setinggi maksimal 3.000 meter (9.843 kaki), dan memiliki akurasi posisi 30 sentimeter (11,8 inci).

 

Menurut ARDN, meski berukuran cukup besar, bisa dilipat ke bawah dan dua bisa muat ke dalam kontainer kargo 20 kaki atau enam meter. Selain itu, diperlukan 10 menit persiapan sebelum bisa terbang. Saat ini, prototipe pesawat tak berawak menerima instruksi terenkripsi dari pusat pengiriman penerbangan.

 

SKYF mengandalkan mesin bertenaga bensin untuk lift, dan motor listrik untuk stabilisasi untuk mengangkut beban berat hingga sejauh 350 kilometer, saat membawa muatan 110 pound atau 50 kilogram. Secara khusus, pesawat tak berawak menggunakan mesin bertenaga bensin untuk dua alat angkat utama. Selain itu juga menggunakan keempat set alat peraga kembar dengan motor listrik untuk membantu menstabilkan, dan mengarahkannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement