Selasa 12 Dec 2017 03:00 WIB

Generasi Z dan Millenial Masih Jadi Pendengar Radio

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Winda Destiana Putri
Pemancar radio. Ilustrasi
Foto: .
Pemancar radio. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta, M. Rafiq mengatakan sebanyak sekitar 40 persen lebih pendengar radio merupakan generasi Z dan generasi Millenial. Selebihnya, pendengar radio merupakan generasi Y dan generasi baby boomers atau generasi kedua.

Data tersebut didapatkan Rafiq dari Nielsen. Hanya tiap cara mendengarkan radionya saja yang berbeda. Generasi Y, kata Rafiq, masih mendengarkan radio di dalam mobil saat berangkat dan pulang kantor. Sementara, generasi X dan millenial mendengarkan radio dari ponsel dengan streaming, mobile apps, atau masuk dalam website radio.

"Apalagi sekarang banyak radio yang siarannya mereka rekam dan mereka taruh di website mereka sebagai podcast, akhirnya anak-anak generasi Z dan generasi Millenial itu mereka bisa milih kapan mereka mau dengar radio," ujar Rafiq dalam konferensi pers Radio Day 2017, di Ayana Mid Plaza, Sudirman Jakarta Pusat, Senin (11/12).

Selain itu, Rafiq juga menyebutkan konten yang didengarkan oleh generasi Z dan Millenial. Di antaranya, musik, informasi lalu lintas, kesehatan, gaya hidup, dan informasi acara atau event-event.

"Mereka banyak ngedenger (radio saat) pagi, dari jam 5 sampai jam 9 pagi dan mereka banyak lagi dengar (radio saat) malam mulai dari jam 7 sore sampai menjelang mereka tidur," katanya.

Sisi lain, Rafiq bersama PRSSNI DKI Jakarta akan terus mengingatkan masyarakat ibu kota bahwa mereka memiliki media lain yang bisa dinikmati, yakni radio.

"Jadi kita campaign seperti ini terus dan tentunya memperbaiki kualitas asosiasi juga rutin melakukan training gimana siaran yang benar, gimana jadi music director yang benar, gimana jadi penyiar yang baik, gimana jadi produser yang baik, gimana jadi script director yag baik, gimana jadi marketing radio yang baik," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia DKI Jakarta (PRSSNI DKI Jakarta) Praditya Sutrisno mengatakan matinya siaran radio swasta se-DKI Jakarta selama 15 menit pada Senin (11/12) atau radio day 2017 merupakan bagian dari kampanye. Ia menyebutkan ada 37 radio anggota PRSSNI DKI Jakarta yang mengikuti kampanye ini.

37 radio anggota PRSSNI DKI Jakarta itu, Praditya mengungkapkan, adalah radio Trax, Cosmo, I Radio, Brava, Indika, Hitz, Gen, Jak, Hot, Kis, Mustang, Most, V Radio, Rdi, Trijaya, Global, Motion, Sonora, Smart, Cakrawala Mandarin, Prambors, Delta, Bahana, Female, Elshinta, RPK, DFM, CBB, MSTRI, UFM, OZ, Pas, UNTAR, Virgin, SBY, dan Khatulistiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement