Ahad 10 Dec 2017 20:18 WIB

Desa Ndeso Berubah Jadi Desa Broadband

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara ,dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) Eko Putro Sandjoyo, Ahad (10/12) siang. 
Foto: Rizky Suryarandhika
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara ,dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) Eko Putro Sandjoyo, Ahad (10/12) siang. 

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA  --  Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes) Eko Putra Sandjojo dan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara meresmikan Desa Mandala Mekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sebagai Desa Broadband untuk menunjang pembangunan Indonesia melalui desa.

"Mandalamekar menjadi desa pertama yang tidak ndeso karena sudah ada Internet," kata Rudiantara, saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Program Desa Broadband di Mandala Mekar, Tasikmalaya, Ahad (10/12).

Rudiantara menyampaikan, Desa Broadband adalah program yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam rangka pengembangan potensi desa melalui pemanfaatan teknologi dan informasi.

Ia menjelaskan, program tersebut hasil dari kerjasama berbagai pihak, di antaranya warga setempat, penyedia layanan, dan relawan Teknologi dan Informasi (TIK), pemerintah setempat dan pusat sehingga akses internet dapat dirasakan di desa tersebut.

Pembangunan yang dilakukan pemerintah, kata Rudiantara, bukan hanya di kota-kota besar, tetapi juga di desa-desa untuk mengatasi masalah ketimpangan di Indonesia. Rudiantara berharap dengan adanya akses internet, Desa Mandalamekar terus termotivasi untuk memajukan desa, juga dapat sebagai contoh desa lainnya di Indonesia.

"Semua dengan internet jadi terbuka, bersyukur desa ini merupakan desa prioritas yang dikoordinir oleh kantor Staf Kepresidenan," kata Rudiantara.

Rudiantara menyampaikan, Desa Mandalamekar dan desa sekitarnya sudah tidak lagi buta internet sehingga berbagai macam informasi sudah dapat diakses dengan mudah. Ia menyebutkan, desa broadband ini terdapat program aplikasi pedesaan yang dilakukan secara swadana desa.

"Ini adalah model semacam swadana dari desa, makanya ini Kang Uu (Bupati Tasikmalaya) sengaja dibawa ke sini biar lebih bagus lagi dimasukan ke APBD," kata Rudiantara.

Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putra Sandjojo menambahkan, desa broadband di Tasikmalaya merupakan wujud masyarakat sudah melek internet. "Masyarakat dapat mengetahui informasi dana desa," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement