REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Kecanggihan teknologi telah membuat televisi memiliki reproduksi warna, kejelasan, dan ukuran gambar yang semakin memanjakan mata. Tetapi, tetap saja ada pengalaman lain yang didapatkan dengan menonton film di bioskop.
Terlebih, bioskop realitas virtual (VR) yang membuat penonton bisa berinteraksi dengan lingkungan yang disimulasikan oleh komputer atau computer-simulated environment. Konsep tersebut bukan hal baru, tetapi tetap disambut antusias oleh para penikmat film.
Produsen dan distributor film Amerika Serikat Paramount Pictures akan meluncurkan bioskop VR miliknya sendiri mulai 3 Desember 2017. Perusahaan yang berbasis di Hollywood, California, itu bekerja sama dengan Bigscreen untuk menghadirkan inovasi tersebut.
Dikutip dari laman Ubergizmo, bioskop VR Paramount Pictures akan memberikan pengalaman menonton baru bagi para pengguna perangkat. Tanpa benar-benar pergi ke bioskop, pengguna seakan memasuki gedung bioskop dan duduk di kursi.
Pengguna juga akan menyimak beberapa trailer, bahkan berbincang dengan penonton di kursi sebelah. Fitur yang dijanjikan ini berlawanan dengan dengan pengalaman VR lain yang pada dasarnya hanya membuat pengguna duduk menonton film.
Bigscreen juga menawarkan penikmat film yang memiliki headset VR untuk mendaftar ke situsnya jika hendak menonton Top Gun 3D secara gratis. Agaknya tawaran itu adalah percobaan di mana Paramount mencoba mengukur pengalaman serupa bagi pengguna.
"Perangkat ini membuka kemungkinan platform baru dalam bisnis film. Tidak ada batas untuk apa yang bisa kita lakukan, termasuk konten bonus seperti tanya jawab seputar film, gim, atau hal lainnya," kata Tom Hayes, Senior Vice President New Media di Paramount.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
